Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

#KabarBencanaJayapura: Mengenang Hidup di Perumnas IV

8 Januari 2022   12:14 Diperbarui: 10 Januari 2022   07:29 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perumnas IV dan Perumahan Organda yang bertetangga di Hedam | Sumber: Tangkaplayar Googlemaps.

*** 


Sesudah kota Serui yang tenang, kecil dan indah, membicarakan Jayapura adalah mengawetkan cinta kedua saya. 

Jayapura adalah rumah dimana saya tumbuh, berkelompok, mengelola nakal, merenungkan patah hati dan bersiap-siap merantau untuk tahun-tahun yang panjang. 

Termasuk menjadi striker dari kelas yang jumlah siswinya lebih banyak (pantas saja!!) hingga terlempar ke jurusan IPS sebelum lulus UMPTN kemudian menyebrangi lautan. Dengan lagu yang sampai hari ini masih diputar di kafetaria kapal. 

Kapal bajalan ngana masih di dermaga. Lambaikan tangan kong baseka airmata.. 

Pergi ke kota pesisir yang kini juga tak pernah sepi dari rasa cemas di setiap akhir tahun. Kota yang juga rentan dihajar banjir tahunan: Manado.  


Saya memiliki nostalgia yang sepanjang hayat akan selalu hidup di dalam lubuk hati tentang Youtefa. 

Hidup di sekitar pasar Youtefa telah membentuk fleksibilitas saya akan kemajemukan, akan keragaman anak-anak suku di Nusantara. Menebalkan pengalaman yang sudah dibentuk oleh kota Serui. 

Saya bahkan telah menjadi seorang Batak dalam pergaulan masa remaja ini. Saudara saya bermarga Hujatulu ini belum lama menelpon dari Kulonprogo, Yogyakarta. Dia sedang mengunjungi ibu saya, ibunya juga.

Cerita indah tentang kampung kecil yang dibentuk kelas pedagang dan keragaman etnik itu sudah tayang di Serie A di Youtefa. 

Sedang terhadap Perumnas IV, tak banyak cerita yang tersimpan di arsip Kompasiana. Padahal bukan sedikit ingatan baik yang tumbuh dan mengabadi di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun