Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"De Dirigent", Perempuan Versus Lelakisme Musik Borjuasi

16 November 2019   12:02 Diperbarui: 16 November 2019   22:19 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De Dirigent/ The Conductor (2018) | theconductorthemovie.com

Pada dunia pertama, dia berharap memperoleh akses untuk menyerap pengetahuan tentang dirigen dari para maestro yang dilindungi oleh hierarki patriakisme cum elitisme nan feodal sedang pada dunia kedua, dia belajar mengorganisasikan orang-orang yang tak dianggap sebagai inti yang menopang aktivismenya melawan dunia pertama. 

Di sinilah, Antonio Brico terlihat piawai sebagai "Manusia Politik" dalam berkesenian. Ini menurut pencandaraan saya, lho!

Yang mau saya katakan, Antonia memahami benar kerumitan relasi kuasa di dalam sistem selera borjuasi yang memagari kesenian orkestra. 

Karena itu, ia tidak membangun "aksi tandingan" untuk menghancurkan atau membangun "subkultur" yang mencampurkan beberapa tradisi musik, mislanya. Ia tetap menjaga hubungan baik, bahkan jatuh cinta dengan salah satu manajer konser terbaik. 

Saat yang bersamaan, ia juga tetap menjaga harapannya dengan dunia kafe jelata yang terus percaya jika perjuangannya: menciptakan kesetaraan laki-laki dan perempuan, akan mencapai fajar yang terang dan hangat. 

Salah satu dari bentuk dukungan ini adalah kiriman uang yang pernah diterima Antonia kala masih menempuh studi di Germany's Berlin State Academy of Music. 

Jadi, kalau seperti ini catatannya, apa yang diwariskan De Dirigent alias The Conductor terhadap politik perempuan di era disruptif?

Anda tidak bisa melawan tanpa merawat basis sosio-kultural darimana Anda berasal. Representasi membutuhkan "radikalisasi" alias meng-akar-kan diri, kawan.

Ya sudah, nonton saja sana. Sudah setahun lalu filmnya. Internet Movie Database (IMDb) memberi rating 7,2 untuk film yang bukan produksi Hollywood ini. 

Tabik!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun