Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"De Dirigent", Perempuan Versus Lelakisme Musik Borjuasi

16 November 2019   12:02 Diperbarui: 16 November 2019   22:19 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De Dirigent/ The Conductor (2018) | theconductorthemovie.com

"I do not call myself a woman conductor. I call myself a conductor who happens to be a woman.'' - Antonia Brico

Jangan pernah memaafkan dirimu kalau tidak pernah "melawan"! Antonia Brico pernah bilang begini kepada dirinya. 

Akan tetapi, saat itu di bilangan tahun 1930-an, ketika LELAKI-ISME adalah moral utama dari berhasil tidaknya pentas orkestra. Karena itu, jika pentas orkestra adalah salah satu penyokong utama dari selera elite/borjuasi akan bermusik, maka patriarkisme adalah penyokongnya yang lain. 

Jadi, Antonia tidak sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Ia sejatinya sedang melawan sistem yang merawat subordinasi gender pada Amerikanisme atau Barat secara umum yang saat itu sudah masuk tahap modernisasi lanjut. 

Maksudnya, rasionalisme sebagai penemuan pencerahan yang memisahkan daulat manusia dari mitologi dan "agama" tidak bekerja seketika bagi kemanusiaan. 

Termasuk ketika cabang dari rasionalisme yang menjadi energi hidup dari kultur industrialisme dalam mengorganisasi pembentukan masyarakat, perempuan masihlah berdiri di luar pengakuan akan hak-hak.

Siapa Antonia Brico? 

Lantas apa yang diwariskannya kepada dunia yang disruptif-ketika politik perempuan masih harus berjibaku dengan pengarusutamaan wacana keseimbangan proporsi dalam representasi di parlemen, misalnya? 

Anak Adopsi dan Kemalangan Masa Kecil (?)
Antonia adalah gadis berdarah Belanda. Ia lahir di Rotterdam pada 26 Juni 1902 dan wafat di Denver, Colorado pada 3 Agustus 1989. 

Situs Britannica menyebut bahwa Antonia Brico adalah perempuan pertama yang memperoleh pengakuan dan penerimaan dunia sebagai "leader of world-class symphony orchestras". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun