Kini, setiap kali alis saya kembali berkedut, saya tidak lagi panik.
Saya memilih tersenyum, lalu berkata dalam hati:
“Mungkin ini cara tubuhku berbicara… atau mungkin doa yang sedang mengetuk pelan"
Entah pertanda alam, atau sekadar sinyal kelelahan, saya memilih untuk memaknainya sebagai ajakan untuk berhenti sejenak, merenung, dan bersyukur.
Karena tak semua getaran harus dicari jawabannya. Ada yang cukup dirasakan, disyukuri, dan diyakini sebagai bagian kecil dari perjalanan kita memahami diri sendiri.
Dan menariknya, pada hari itu (13/10), saya justru mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Wali Kota Bandar Lampung. Hmm.. Walaupun singkat.Â
Apakah ini karena kedutan itu? Entahlah.
Yang jelas, saya tersenyum… mungkin alam memang punya caranya sendiri untuk berbicara kepada kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI