Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kedutan di Alis, Pertanda Alam atau Tubuh yang Berbicara?

15 Oktober 2025   12:37 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:37 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap getaran kecil mungkin hanyalah sinyal tubuh… atau mungkin pesan lembut dari alam yang ingin kita dengarkan. (Dok.Pribadi/generated AI) 

Kini, setiap kali alis saya kembali berkedut, saya tidak lagi panik.

Saya memilih tersenyum, lalu berkata dalam hati:

“Mungkin ini cara tubuhku berbicara… atau mungkin doa yang sedang mengetuk pelan"

Entah pertanda alam, atau sekadar sinyal kelelahan, saya memilih untuk memaknainya sebagai ajakan untuk berhenti sejenak, merenung, dan bersyukur.

Karena tak semua getaran harus dicari jawabannya. Ada yang cukup dirasakan, disyukuri, dan diyakini sebagai bagian kecil dari perjalanan kita memahami diri sendiri.

Dan menariknya, pada hari itu (13/10), saya justru mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Wali Kota Bandar Lampung. Hmm.. Walaupun singkat. 

Apakah ini karena kedutan itu? Entahlah.
Yang jelas, saya tersenyum… mungkin alam memang punya caranya sendiri untuk berbicara kepada kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun