Menurut primbon Jawa, setiap bagian tubuh yang berkedut punya arti yang berbeda.
Berikut makna kedutan pada bagian alis berdasarkan letak kedutan dan arti atau pertanda:
- Alis kanan Atas pertanda akan bertemu seseorang yang dirindukan atau kabar baik yang lama ditunggu.
- Alis kanan Bawah pertanda akan mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.
- Alis kiri Atas pertanda akan bertemu teman lama atau mendapatkan rezeki tak terduga.
- Alis kiri Bawah ada seseorang yang sedang memikirkan atau merindukanmu diam-diam.
Meski tidak memiliki dasar ilmiah, tafsir semacam ini menunjukkan kearifan lokal yang menarik: cara orang dulu membaca tanda-tanda kecil dari tubuh dan alam sebagai bentuk komunikasi halus yang menyiratkan harapan.
Alih-alih menakuti, maknanya justru positif - mengandung doa, optimisme, dan semangat baik. Mungkin karena itulah, mitos seperti ini tetap hidup dari generasi ke generasi.
Banyak orang masih percaya makna ini bukan sekadar takhayul, melainkan bentuk intuisi budaya. Cara orang dulu membaca tanda-tanda kecil di tubuh sebagai pesan halus dari alam semesta.
Dua Dunia yang Tak Perlu Dipertentangkan
Bagi saya, sains dan kepercayaan tidak harus saling meniadakan. Keduanya bisa berjalan berdampingan, saling melengkapi.
Dari sisi medis, kedutan adalah reaksi alami tubuh. Dari sisi budaya, ia bisa dimaknai sebagai pengingat agar kita lebih peka dan bersyukur.
Mungkin alam memang punya caranya sendiri untuk berkomunikasi.
Terkadang lewat hujan, lewat bunga yang mekar, atau bahkan lewat kedutan kecil di alis yang mengundang tanya.
Penutup: Saat Getaran Kecil Mengingatkan Kita