Mengelola Risiko di Lingkungan Pendidikan
Ada beberapa langkah sederhana namun vital yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko selama proyek rehab berlangsung. Kontraktor wajib menjaga area kerja tetap aman, sementara guru, siswa, dan warga sekolah juga perlu ikut berperan.
Pembatasan area proyek. Pagar atau pita peringatan penting dipasang, dan semua warga sekolah harus mematuhinya.
-
Pembersihan rutin. Material seperti paku atau serpihan jangan dibiarkan menumpuk. Guru dan siswa perlu lebih berhati-hati saat melintas.
Pengaturan ruang belajar. Jika memungkinkan, kelas dipindah ke area lebih aman jauh dari proyek.
Edukasi dan kewaspadaan. Guru bisa memberikan penjelasan singkat, sementara siswa diminta tidak bermain di sekitar material bangunan.
Kesiapan P3K. Sekolah harus memastikan pertolongan pertama tersedia dan mudah dijangkau jika terjadi insiden kecil.
Langkah sederhana ini mungkin terdengar biasa, namun justru bisa menyelamatkan banyak orang dari risiko yang tidak perlu.
Belajar Keselamatan Sejak Dini
Di sisi lain, momen seperti ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan emas untuk menanamkan kesadaran akan keselamatan kepada siswa. Anak-anak bisa belajar bahwa proyek pembangunan bukanlah tempat bermain, bahwa debu bisa membahayakan kesehatan, dan bahwa menjaga diri sama pentingnya dengan belajar di kelas.
Pelajaran ini akan melekat lebih kuat dibanding sekadar teori. Mereka melihat, mengalami, sekaligus berlatih langsung bagaimana bersikap hati-hati di lingkungan yang berubah.