Ada Cara yang Lebih Baik
Promosi memang penting. Tidak ada yang menyangkal. Tetapi apa harus mengorbankan pohon? Tentu tidak. Masih banyak cara yang lebih baik:
- Gunakan papan reklame resmi yang sudah berizin.
- Pasang spanduk di lokasi yang memang disediakan, misalnya papan pengumuman RT/RW atau balai desa.
- Manfaatkan media sosial dan platform digital yang jauh lebih luas jangkauannya.
Iklan tetap bisa sampai ke masyarakat tanpa harus melukai pohon.
Kesadaran Dimulai dari Tindakan Kecil
Tidak memaku pohon adalah tindakan kecil, tetapi bermakna besar. Dari hal sederhana inilah kita menunjukkan kepedulian pada lingkungan. Sama seperti kita marah melihat orang membuang sampah sembarangan, seharusnya kita juga tergugah melihat pohon ditusuk paku.
Kota yang sehat dan indah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga warga. Jika kita mau berhenti menjadikan pohon sebagai papan reklame, maka kita sedang berkontribusi menjaga paru-paru kota.
Penutup: Hentikan Luka Itu
Pohon memberi kita banyak hal: oksigen, keteduhan, udara segar, bahkan keindahan. Sebagai balasannya, apa yang sudah kita lakukan? Menancapkan paku, menggantung iklan, dan melukai mereka demi kepentingan sesaat.
Sudah saatnya kita berhenti. Pohon bukan papan reklame. Pohon adalah makhluk hidup, penopang kehidupan, dan simbol keseimbangan alam. Iklanmu mungkin hanya sekejap, tetapi pohon bisa kehilangan nyawanya selamanya.
Pagi itu, saya belajar satu hal kecil: kepedulian lingkungan sering kalah oleh kepraktisan. Dan selama pohon masih dianggap papan kosong, kita sedang menanam kebiasaan buruk yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kita bisa belajar dari praktik di luar negeri-menghormati pohon sebagai makhluk hidup dan simbol keseimbangan alam.Â