Pasar Jati Mulyo, dengan segala dinamika dan kekurangannya, adalah simbol nyata bahwa ekonomi rakyat masih berdetak di ruang tradisional. Menurutku ini adalah salah satu pasar ikonik. Ia bukan hanya tempat belanja, melainkan ruang sosial yang mengikat warga dalam interaksi hangat.Â
Ada pedagang kecil yang bisa menyekolahkan anaknya dari hasil jualan sayur. Ada pembeli yang menemukan kebahagiaan sederhana dari tawar-menawar. Ada relasi sosial yang tidak ditemukan di mall modern.
Ke depan, pengelolaan pasar ini tentu perlu diperbaiki: kemacetan diurai, sampah dikelola, lahan parkir disiapkan, fasilitas publik ditingkatkan. Tetapi satu hal penting: jangan sampai roh kebersamaan pasar tradisional hilang hanya demi bangunan yang rapi.
Pasar Jati Mulyo adalah bukti bahwa kehidupan rakyat masih hidup di jalanan, di lapak sederhana, di obrolan kecil yang kadang remeh tapi hangat. Ia adalah nadi kehidupan yang menyatukan ekonomi, budaya, dan manusia dalam satu ruang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI