Bazar UMKM HUT ke-60 SMANDA benar-benar menjadi surga kuliner sekaligus ruang rezeki bagi para pelaku usaha lokal. Dari aroma khas Mie Bangladesh yang menggoda hingga pedas-manisnya Tahu Gejrot yang bikin ketagihan, pengunjung seolah tak bisa menahan diri untuk ikut "rojali", rombongan jajan liat-liat yang ujungnya pasti belanja.Â
Setiap tenant mulai tampak ramai, pedagang sumringah, dan suasana penuh canda tawa membuat acara ini bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun sekolah, melainkan panggung nyata bagi UMKM untuk berkembang dan mengalirkan keberkahan bagi banyak orang.
Kisah Para Pelaku UMKM: Harapan yang Tumbuh
Di tengah keramaian, saya sempat berbincang dengan salah satu pedagang UMKM yang menjual Mie Bangladesh. Dengan senyum penuh semangat, ia bercerita,
"Saya senang sekali bisa ikut di acara HUT SMANDA ini. Alhamdulillah ramai sekali. Harapannya, nanti saat puncak acara, pembeli semakin banyak dan dagangan saya bisa laris manis. Mudah-mudahan ini jadi rezeki besar buat kami para pedagang UMKM."
Cerita sederhana itu mencerminkan betapa besarnya arti kegiatan ini, bukan hanya bagi pengunjung yang datang untuk menikmati kuliner, tapi juga bagi para pelaku UMKM yang mendapatkan peluang nyata untuk berkembang dan meraih keuntungan.
Dukungan Alumni yang Menghidupkan Harapan Baru
Kemeriahan ini semakin terasa istimewa dengan hadirnya dukungan penuh dari para alumni SMANDA. Mereka bukan sekadar hadir, tetapi juga menjadi motor penggerak utama di balik terselenggaranya acara ini. Sebagai panitia, para alumni menginisiasi kegiatan bazar dan seluruh rangkaian perayaan ini, sekaligus merecall kembali memori indah masa-masa ketika masih bersekolah di SMANDA.
Bagi mereka, ini bukan hanya soal nostalgia, tetapi tentang memberikan makna baru bagi almamater tercinta.
Gubernur Lampung, yang juga terpilih sebagai Ketua IKA SMANDA, turun langsung memberikan dukungan. Kehadirannya tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung kemajuan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi di Lampung. Bersamanya, Sekda Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan sejumlah pejabat penting lainnya turut hadir, menegaskan betapa besarnya kepedulian mereka terhadap almamater SMANDA dan masyarakat di sekitarnya.