Sebuah pernyataan diam-diam yang berkata:
“Aku guru, dan aku masih memanusiakan muridku.”
Filosofi di Balik Berdiri Menyambut
Paulo Freire, dalam Pedagogy of the Oppressed, mengkritik sistem pendidikan “banking system”, di mana siswa hanya dianggap sebagai wadah kosong untuk diisi ilmu. Pendidikan sejati, menurutnya, lahir dari relasi dialogis dan pengakuan terhadap siswa sebagai subjek yang utuh.
Dan menyambut siswa di awal hari adalah langkah pertama dalam membangun dialog itu.
Dirangkum dari berbagai sumber, Paulo Freire adalah seorang filsuf dan pendidik asal Brasil yang dikenal luas sebagai bapak pendidikan kritis. Ia lahir pada 19 September 1921 dan wafat pada 2 Mei 1997.
Karya-karyanya, terutama bukunya yang terkenal Pedagogy of the Oppressed (1970), telah menginspirasi gerakan pendidikan di seluruh dunia, terutama pendidikan yang berpihak pada rakyat tertindas, miskin, dan terpinggirkan.
Demikian pula dengan falsafah pendidikan dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara:
Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Berdiri menyambut siswa adalah bentuk keteladanan. Bukan untuk menunjukkan kekuasaan, tapi menghadirkan semangat dan rasa hormat yang tumbuh dari relasi yang sejajar. Guru tidak sedang “turun derajat”, justru sedang mengangkat harkat pendidikan yang memanusiakan manusia.
Standing for Learning, Bukan Sekadar Standing for Content