Mohon tunggu...
Kak Memo
Kak Memo Mohon Tunggu... Kolumnis

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengatasi "Burnout" di Tempat Kerja

10 Februari 2025   16:16 Diperbarui: 10 Februari 2025   20:48 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burnout di Tempat Kerja (Sumber:Dokumen Pribadi)

Burnout bukan sekadar kelelahan biasa. Ini adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang muncul akibat stres berkepanjangan di tempat kerja.

Fenomena ini tidak lagi sekadar persoalan individu, melainkan juga persoalan struktural dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan menuntut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui burnout sebagai sindrom yang berkaitan dengan pekerjaan, ditandai oleh tiga aspek utama: kelelahan ekstrem, sinisme atau keterasingan terhadap pekerjaan, dan penurunan efektivitas profesional. 

Di Indonesia, fenomena ini kian nyata, terutama di era kerja hibrida yang justru menipiskan batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Budaya Kerja dan Ekspektasi yang Mencekik

Di banyak perusahaan, budaya kerja masih menekankan produktivitas sebagai tolak ukur utama keberhasilan. 

Lembur dianggap sebagai bentuk dedikasi, sementara bekerja di luar jam kantor sering kali dijadikan kebanggaan, bukan alarm bahaya. 

Tak jarang, pekerja yang menolak kerja berlebihan dianggap kurang berkomitmen atau tidak cukup ambisius.

Namun, kenyataannya, bekerja tanpa batas justru menciptakan lingkaran setan yang merugikan baik individu maupun perusahaan. 

Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa karyawan yang mengalami burnout memiliki tingkat absensi lebih tinggi, produktivitas menurun, dan lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Penyebab burnout tak melulu soal jam kerja yang panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun