Mohon tunggu...
Siti Mukarromah
Siti Mukarromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang saat ini sedang menempuh semester akhir, hobi menulis dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika dengan Metode Hafalan Rumus Pakai Lagu (Harumpala)

12 Desember 2022   20:08 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:23 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar dapat didefinisikan sebagai perilaku yang dimodifikasi melalui latihan atau pengalaman, dengan kata lain perubahan perilaku yang terjadi dalam proses pembelajaran (Azzahra & Amalia, 2022). Matematika merupakan suatu ilmu universal yang berperan penting dalam mendasari perkembangan teknologi modern dan disiplin ilmu lain (Mulyono & Lestari, 2016). Matematika merupakan ilmu yang perlu diajarkan kepada siswa dengan alasan matematika selalu digunakan dalam segi kehidupan, semua membutuhkan keterampilan matematika dan matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis, menata kemampuan berpikir, bernalar, memecahkan masalah, berkomunikasi, mengaitkan materi matematika dengan keadaan sesungguhnya, serta mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi (Nugraha dkk, 2019; Harahap & Syarifah, 2015). Namun sifatnya yang abstrak dan banyaknya rumus yang digunakan menjadikan matematika ini sebagai ilmu yang terkesan sulit dan membosankan (Pratama dkk, 2019). Tidak heran apabila banyak siswa yang kesulitan dalam belajar matematika. Pada kenyataannya apabila siswa mengalami kesulitan belajar maka akan berdampak pada rendahnya motivasi dan semangat belajar yang berdampak pada penurunan prestasi siswa (Nugraha dkk, 2019). Hal tersebut tentu saja menjadi PR bagi para guru atau tenaga pendidik untuk mengatasi permasalahan kesulitan belajar siswa.

Salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang memiliki banyak aturan rumus adalah materi jumlah dan selisih sinus cosinus. Pada materi tersebut rumus penjumlahan dan pengurangan terbilang hampir sama sehingga tidak jarang siswa sering tertukar dalam penggunaan rumus. Setelah melakukan wawancara dengan salah satu siswa SMAN 1 Ungaran, diperoleh hasil bahwa masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan sinus kosinus yaitu kesulitan siswa dalam mengingat atau menghafalkan rumus yang ada karena sifatnya yang rumit sehingga hal tersebut tidak jarang menjadi penghambat siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan.    

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya pembelajaran yang unik, baru, aktif, dan menyenangkan agar guru maupun siswa dapat mengekspresikan dirinya dalam belajar dan tidak mengalami kejenuhan, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik, salah satu caranya adalah dengan memberikan suatu metode pembelajaran dimana guru membelajarkan materi kepada siswa sambil bernyanyi. 

Wafiqni & Haryanti (2021) menyatakan bahwa metode bernyanyi mudah digunakan sehingga dapat diterapkan di berbagai tingkat pendidikan serta  memiliki banyak manfaat diantaranya: 1) membuat mata pelajaran yang tidak menarik menjadi lebih menarik, 2) peserta didik lebih mudah menyerap pembelajaran karena lirik dan lagu yang digunakan dapat disesuaikan dengan pembelajaran, 3) dapat membantu mempertajam daya ingat peserta didik, 4) kosakata peserta didik dapat bertambah, 5) dapat meningkatkan percaya diri peserta didik. Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan sinus cosinus penulis melakukan metode bernyanyi yang dalam hal ini penulis menyebutnya HARUMPALA (Hafalan Rumus Pakai Lagu). Dalam materi penjumlahan dan pengurangan sinus kosinus mata pelajaran Matematika kelas XI, terdapat banyak rumus yang susunannya hampir mirip sehingga tidak jarang siswa keliru dalam menggunakan rumus.

Dalam rangka mempermudah subjek penelitian dalam menghafalkan rumus, penulis melakukan kreasi lagu dengan menciptakan lagu aturan penjumlahan dan pengurangan sinus kosinus menggunakan nada dari lagu ampar-ampar pisang. Lagu tersebut dipilih dengan alasan karena nadanya yang mudah untuk dilantunkan dan lagu tersbut merupakan lagu yang sudah tidak asing lagi ditelinga siswa. Penulis menciptakan lagu dengan lirik sebagai berikut:

Ayo belajar MTK (ampar ampar pisang)


Aturan sinus cosinus (pisangnya belum masak)

Penjumlahan pengurangan, itu mudah sekali (masak sabiji, dihurung bari-bari) ... 2x

Cos A tambah cos B (manggalepak mangglepok)

Dua cos setengah cos setengah (patah kayu bengkok)

Dua cos setengah a plus b, cos setengah a min b (bengkok di makan apik, apinya cangcurupan) ... 2x

Cos A minus cos B

Min dua sin setengah sin setengah

Min dua sin setengah a plus b, sin setengah a min b ... 2x

Sin A tambah sin B

Dua sin setengah cos setengah

Dua sin setengah a plus b, cos setengah a min b ... 2x

Sin A minus sin B

Dua cos setengah sin setengah

Dua cos setengah a plus b, sin setengah a min b ... 2x

Lagu tersebut cukup terngiang-ngiang di kepala karena nadanya yang candu dan lagunya yang sudah tidak asing di kepala siswa. Setelah disusun, kemudian lagu tersebut penulis praktikkan kepada subjek pada setiap pertemuan sebelum memulai bimbingan belajar. Bimbingan belajar dilakukan penulis dengan subjek setiap satu minggu sekali pada hari Sabtu. Dengan adanya kegiatan menyanyi menjadikan kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan tidak monoton, sehingga siswa tidak mengantuk ketika belajar. Setelah diterapkan kepada subjek selama kurang lebih 3x pertemuan, terdapat perubahan yang terlihat dari subjek penelitian. Subjek menjadi lebih percaya diri dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan sinus cosinus, subjek pun terlihat menguasai rumus penjumlahan dan pengurangan aturan sinus cosinus dan tidak menggunakan rumus yang keliru. Menurutnya, karena nadanya yang candu membuat subjek tanpa sadar sering menyenandungkan lagunya sehingga membuat subjek lebih cepat dalam menghafalkan rumus. Dari paparan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa metode hafalan rumus pakai lagu (hampura) efektif dalam membantu siswa menghafalkan rumus aturan penjumlahan dan pengurangan sinus kosinus. Penggunaan lagu dengan nada yang candu dan mudah untuk dilantunkan membuat siswa tanpa sadar sering melantunkan lagu tersebut. Hal tersebut tentu saja membantu mempercepat siswa dalam menghafalkan rumus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun