Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis

Pemerhati Pendidikan dan Pegiat Literasi Politik Domestik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kenapa Banyak Jenis Kerja, Sebutannya Cuma (Sekadar) "Admin"?

31 Juli 2025   13:14 Diperbarui: 1 Agustus 2025   09:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya "Adminisasi" Dunia Kerja

Ketika semua pekerjaan disebut "admin", kita kehilangan peta.
Tidak ada jalur karier.
Tidak ada pembeda keahlian.
Tidak ada nilai yang bisa dinegosiasikan.

Kamu kerja 5 tahun sebagai "admin", lalu mau pindah kerja. Apa yang kamu tulis di CV? "Admin."
Pewawancara akan tanya: "Admin apa?"
Dan kamu akan menjawab, "Ya pokoknya admin, Pak."
Dan itulah titik awal dan akhir wawancara itu.

Saatnya Menamai Ulang Diri Kita

Kalau kamu kerja di konten, sebutlah dirimu Content Executive.
Kalau kamu urus logistik, tulislah Supply Coordinator.
Kalau kamu jaga email dan pembukuan, ambil hakmu sebagai Office Manager.

Bukan soal keren-kerenan. Tapi karena kamu butuh:
Pengakuan yang adil,
Ruang untuk berkembang,
Dan identitas kerja yang bukan sekadar sebutan murahan.

Jangan biarkan kata "admin" menutup pintu masa depanmu.

Kita Semua Admin, tapi Harus Tahu Batasnya

Saya percaya, admin itu penting. Tapi saya juga percaya bahwa terlalu banyak hal di dunia ini yang disebut "admin" padahal seharusnya tidak.

Jangan biarkan dunia kerja menjadikan "admin" sebagai palu untuk semua paku.
Karena tidak semua masalah adalah paku. Dan tidak semua manusia adalah "admin".

Kita semua boleh mulai dari titik itu. Tapi jangan berhenti di sana.
Karena di balik kata "admin", ada orang yang sedang belajar menyebut dirinya dengan lebih jujur.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun