"Nanti saja, kalau ada lebih."
Tapi Tuhan tak minta lebih. Ia hanya minta diingat.
Dan kasih tak minta dilayani. Ia hanya ingin dijaga.
Dan sesama tak selalu minta diberi. Mereka hanya ingin dirimu tak sepenuhnya hidup untuk dirimu sendiri.
Jika kau membaca ini dan merasa tertampar,
itu bukan karena tulisan ini keras.
Tapi karena hatimu sebenarnya masih lembut.
Masih ingin pulang. Masih ingin memulihkan. Masih ingin kembali.
Maka kembalilah.
Pada kasih.
Pada pengampunan.
Dan pada Tuhan, yang mungkin sudah lama menunggu di ruang paling sunyi dalam rumahmu.
Karena rumah yang sejati bukan yang dipenuhi barang,
tapi yang cukup luas untuk kasih, ampunan, dan Tuhan tinggal bersama.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI