Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Regenerasi Petani, Sebuah Keharusan

28 April 2019   13:56 Diperbarui: 28 April 2019   16:57 2696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari hasil kebun sekolah, kami mengadakan lomba memasak kategori sekolah dan umum (masyarakat). Tujuannya agar sekolah kami dikenal dan budaya menanam digalakkan di beberapa tempat. Gambar: Dokumentasi Pribadi

Gambar: http://infopublik.id
Gambar: http://infopublik.id

Gambar: kreditgogo.com
Gambar: kreditgogo.com

Gambar: republika.co.id
Gambar: republika.co.id

Pemerintah sadar bahwa ketersedian bahan pangan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk menggeliatkan kegiatan ekspor. Dari hasil ekspor, devisa negara diperoleh.

Meregenerasi Petani, Mulai dari Mana?
Mulai dari mana, ya jelas dari diri sendiri. Tanpa kepekaan dan kesadaran, semua hal omong kosong. Semua pihak harus terlibat untuk memikirkan masa depan bangsa ini. Masa depan bangsa tidak hanya akan bergantung pada sektor industri, teknologi, perdagangan, namun juga di sektor pertanian. Bangsa ini tidak akan mampu bertahan hidup ketika hanya sibuk mengurus komputer, jaringan, kertas dan robot kalau bahan pangan untuk mengisi perut diabaikan.

Pihak mana saja yang harus terlibat? Ya semua pihak, pribadi per pribadi, orangtua, badan usaha, lembaga pendidikan dan pemerintah.

Maka ketika saya diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah sekolah (SMP) di tempat kerja saya 5 tahun lalu, saya menginisiasi kegiatan ekstrakurikuler yang berlaku wajib bagi seluruh siswa, yaitu Menanam. Jenis tanaman yang kami tanam di sana adalah sayuran, berupa tomat, kangkung, terung, cabai.

Karena keterbatasan dana, untuk keperluan pupuk, kami membuat kompos sendiri, yaitu dari dedaunan yang jatuh. Bagaimana hasilnya? Ternyata usaha kami tidak sia-sia, kami bisa memanen beberapa jenis sayuran tadi tiap tiga bulan.

Kegiatan kami di salah satu kebun sayur di daerah Gadog, Bogor. Kami di sana belajar bagaimana menanam sayur yang baik. Gambar: Dokumentasi Pribadi
Kegiatan kami di salah satu kebun sayur di daerah Gadog, Bogor. Kami di sana belajar bagaimana menanam sayur yang baik. Gambar: Dokumentasi Pribadi

Dua siswi saya sedang memanen cabai. Gambar: Dokumentasi Pribadi
Dua siswi saya sedang memanen cabai. Gambar: Dokumentasi Pribadi

Aktivitas ekskul menanam di sekolah saya. Gambar: Dokumentasi Pribadi
Aktivitas ekskul menanam di sekolah saya. Gambar: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun