Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sikap Legowo Petro Poroshenko atas Mujurnya Nasib Volodymyr Zelenskiy Patut Dicontoh

22 April 2019   22:01 Diperbarui: 23 April 2019   07:20 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Ukraina Petro Poroshenko (kiri) pada acara debat dengan penantangnya, bintang komedi Volodymyr Zelenskiy di ibu kota Kyiv (19/4). Gambar: voaindonesia.com

Poroshenko juga tidak menggunakan pengaruhnya untuk mengerahkan massa pendukungnya memboikot kemenangan Zelenskiy, karena pemenang Pilpres sesungguhnya adalah warga negara Ukraina sendiri. Janjinya untuk tetap aktif di dunia politik juga merupakan sikap optimis yang kuat serta bentuk komitmen tinggi untuk terus berkontribusi bagi negaranya. Kekalahan dalam Pilpres tidak membuatnya hilang semangat.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah para capres-cawapres berniat meniru sikap Poroshenko terhadap Zelenskiy dan sebaliknya?

Sistem dan proses Pilpres di Ukraina tidak hanya sama dengan yang diterapkan di Indonesia yakni LUBER dan melalui pemungutan suara di TPS, tetapi waktu pelaksanaannya pun hampir berbarengan.

Apakah proses Pilpres di Indonesia memang harus lebih buruk atau malah justru diupayakan agar sama baiknya dengan Pilpres di Ukraina?

Harusnya dapat diupayakan oleh semua pihak, baik para pasangan capres-cawapres sendiri, para elit politik dan juga masyarakat banyak. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari konflik sosial dan bersabar menunggu hasil keputusan final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tentu setelah nanti diumumkan pasangan mana yang resmi terpilih, pasangan tersebut wajib mengumandangkan janji yang barangkali dibuat mirip dengan janji Zelenskiy berikut: "Aku tidak akan pernah mengecewakanmu" kepada seluruh rakyat Indonesia. Betul?

Semoga demikian. Amin!

***

Sumber: [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun