Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menguji Ketajaman Politik Rosman dan Wali Feri dalam Pemilu 14 Februari

6 Februari 2024   08:27 Diperbarui: 6 Februari 2024   08:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rosman dan Wali Feri bertemu di Sungai Limau usai Magrib di masjid. (foto dokpri)

Berpelukan orang ini berdua, lepas ketawanya, seolah sudah lama tak bersua. Wali Feri pun memanggil imam masjid yang juga tokoh masyarakat Padang Bintungan, seraya memperkenalkan Rosman yang asli Padang Olo Sungai Limau, Suku Sikumbang dibawah payung panji Datuak Rajo Endah.

Rosman yang Ketua DPD HIPKI Sumbar ini pernah sama-sama anggota DPRD Padang Pariaman dengan Wali Feri. Ya, periode 2014-2019.

Sepertinya, kedua tokoh ini juga sama-sama pejuang dan aktivis masyarakat. Bahkan juga sama-sama tokoh yang sering menang dalam persaingan.

Wali Feri adalah politisi yang memulai karirnya dari bawah, dan melompat dengan amat cepatnya. Mulai dari Ketua Pemuda di kampungnya, lalu dipilih jadi walikorong, dan terpilih jadi Walinagari Pilubang.

Dari Walinagari Pilubang itulah, Wali Feri terpilih jadi anggota dewan pada Pemilu 2014 lewat Partai Gerindra. Nama pria ganteng kelahiran 1973 ini terus melambung.

Vokalisnya di DPRD membuat namanya kian diperhitungkan. 2019 dia maju ke DPRD Sumbar dan terpilih. Bahkan namanya kian melesat tinggi, sehingga tak lama setelah dilantik di DPRD Sumbar, dia maju sebagai calon Bupati Padang Pariaman.

Analisis politiknya tajam, langkahnya jarang yang gagal. Hanya takdir membuat dia tidak terpilih jadi kepala daerah di Padang Pariaman.

Begitu juga Rosman. Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini adalah vokalis DPRD. Sudah tiga kali jadi wakil rakyat.

Rosman, mantan Ketua Forum Kepala Desa se Padang Pariaman yang lahir di Pauah Katapiang pada 1965 ini juga tersebut sebagai tokoh pejuang dan aktivis.

Punya pandangan politik yang tajam, dan dalam setiap kali pemilihan, baik sebagai peserta maupun pendukung, Rosman belum pernah kalah.

Dia mencaleg bukan untuk sekedar Caleg, tetapi untuk menang dan berjuang bersama masyarakat. Ada anggota dewan yang setiap kali pemilu suaranya bertambah, Rosman orangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun