Puisi dan Prosa adalah contoh karya sastra fiksi. Menurut artikel Immerse Education, ada beberapa hal yang bisa menjadi dasar untuk mengetahui perbedaan antara Puisi dan Prosa, antara lain:
1. Struktur: Prosa mengikuti struktur gramatikal yang menggunakan kalimat dan paragraf. Puisi sering kali dibagi menjadi baris dan bait, yang mungkin tidak mengikuti aturan sintaksis atau tanda baca tradisional. Tetapi, ada juga jenis Puisi yang menggunakan struktur seperti Prosa, yaitu Puisi Narasi.
2. Ritme dan Metrum: Selanjutnya adalah Prosa mencerminkan pola alami tuturan atau narasi dan cenderung mengalir tanpa 'ketukan' tertentu. Puisi sering kali menggunakan metrum atau pola teratur suku kata bertekanan dan tidak bertekanan, untuk menciptakan musikalitas. Namun, karena puisi sangat fleksibel, pengamatan ini dan pengamatan lainnya dalam daftar puisi vs prosa kami sebaiknya ditanggapi dengan skeptis!
3. Bahasa: Prosa menggunakan bahasa secara harfiah dan langsung. Puisi cenderung mengandalkan bahasa kiasan seperti metafora, simile, personifikasi, dan simbolisme untuk melapisi makna dan membangkitkan emosi. Prosa bisa disebut 'Puitis', tetapi Puisi tidak bisa 'Prosais'.
4. Tujuan: Prosa umumnya bertujuan untuk menginformasikan, menarasikan, atau berargumen. Puisi, meskipun dapat bercerita atau menyampaikan informasi, lebih sering berfokus pada membangkitkan emosi, suasana hati, atau refleksi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI