Semarang, Mei 2025 -- Mahasiswa Program Studi S1 Gizi Universitas Negeri Semarang (UNNES) semester 6 menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bidang Gizi Olahraga di PB Tugu Muda, GOR Tri Lomba Juang Semarang, dengan fokus pada cabang olahraga bulu tangkis. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu, dari tanggal 4 hingga 24 Mei 2025, dengan sasaran atlet remaja usia 10--15 tahun. Tim PKL terdiri dari empat mahasiswa, yaitu Insani Karimah, Rhenata Febria, Raysa Fadhla, dan Tsalisa Elfa Soraya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menerapkan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yang mencakup asesmen gizi, diagnosis, intervensi melalui edukasi dan konseling individu, serta monitoring dan evaluasi. Pengkajian gizi dilakukan melalui wawancara, pengukuran antropometri, dan food recall, yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam menyusun rencana intervensi. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan fokus masalah adalah analisis prioritas dengan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang menetapkan bahwa masalah utama atlet adalah kurangnya pengetahuan gizi dan pola makan tidak teratur.
Merespons permasalahan tersebut, intervensi dilakukan melalui sesi edukasi kelompok dan konseling individual, menggunakan metode ceramah interaktif dan media visual berupa poster. Materi edukasi meliputi prinsip gizi seimbang, konsep Isi Piringku, pengaturan jadwal makan, kebutuhan cairan, dan pemahaman dasar mengenai suplemen zat besi. Penyampaian materi disesuaikan dengan usia dan karakteristik atlet, menjadikan proses belajar lebih menyenangkan dan mudah diterapkan.
Evaluasi hasil intervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan gizi atlet, yang terlihat dari kenaikan skor pre-test ke post-test dari rata-rata 47,5 menjadi 85. Selain itu, terjadi peningkatan dalam asupan energi, protein, lemak, serta kesadaran terhadap pentingnya konsumsi cairan dan serat. Meskipun sebagian besar asupan masih belum mencapai kecukupan ideal, perubahan positif ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif mampu memberikan dampak nyata terhadap perilaku makan atlet.
Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi para atlet, tetapi juga menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa UNNES untuk menerapkan ilmu gizi olahraga secara nyata di lapangan. Melalui interaksi dan pendampingan langsung, mahasiswa mengasah keterampilan mereka dalam asesmen, konseling, dan edukasi gizi yang aplikatif. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan peningkatan gizi bagi atlet muda, guna mendukung prestasi olahraga yang optimal dan berkelanjutan dan juga diperlukan kesinambungan program edukasi dan pendampingan gizi secara berkala di lingkungan klub olahraga, serta dukungan dari pelatih dan orang tua dalam menerapkan perubahan pola makan atlet sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
