Mohon tunggu...
Tsabita salsabila
Tsabita salsabila Mohon Tunggu... Apoteker - sebagai seorang mahasiswi

فإذا عزمت فتوكال علي الله

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Orientasi Ke Arah Pemikiran Filsafat Ilmu"

17 Februari 2020   00:00 Diperbarui: 9 Maret 2020   07:37 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

BAB 4

          Dasar-dasar ilmu itu terbagi menjadi 3 yaitu, ontologi yang mana membahas tentang hakikat yang apa yang dikaji. Kemudian epistemologis yaitu membahas mengenai bagaimana proses kemungkinan, metode atau cara-cara mendapatkan pengetahuan yang benar. Berikutnya aksiologis adalah dasar ilmu pengetahuan yang berbicara tentang nilai kegunaan ilmu.

          Untuk objek dari pengetahuan ilmiah dalam hal ini mencakup segala sesuatu yang sejauh dapat dijangkau oleh pikiran atau indra manusia. Berkat ilmu pengetahuan manusia dapat menuju kemajuan sangat menakjubkan dalam segala aspek kehidupan, tujuan dari ilmu pengetahuan adalah untuk memenuhi keperluan ilmu manusia itu dan juga untuk memecahkan masalah kehidupan.

         Jenis ilmu pengetahuan ada empat: 1) pengetahuan wahyu yang mana berasal langsung dari Tuhan, 2) intuitif yaitu pengetahuan yang berasal dari sendiri. 3) kbenaran tersebuttidak bisa di teleti karena ribet dan lain sebagainya. `4) pengetahuan rasional, pengetahuan yang diperoleh darirasio atau akal. Pada tahap empiris terdapat 3 metode, yaitu : pertama, metode empiris biasanya bersifat terpotong-potong. Kedua, pengetahuan empiris yaitu pengetahuan diperoleh dari bukti pengindraan. Ketiga, pengetahuan otoritas yang sumbernya berasal dari orang luar dari kita.

BAB 5

         Manusia tidak akan mampu menguasai semua pengetahuan di Alam ini. Maka untuk mempermudah manusia dalam mengkaji ilmu, ruang-ruang penjelajahan keilmuan kemudian dibagi menjadi beberapa bagian disiplin keilmuan, yang mana bagian ini semakin lama semakin sempit sesuai dengan perkembangan disiplin dari suatu ilmu, namun kajiannya akan semakin dalam. Hakikat seorang manusia adalah mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran. Sifat asasinya terdorong pula untuk melaksanakan kebenaran itu. Keterkaitan antara filsafat ilmu dan kebenaran adalah cara memperoleh kebenaran dengan menggunakan pemikiran filsafat. Oleh karena itu kebenaran yang diperoleh manusia relatif, tergantung cara memperoleh kebenaran yang dipakai, sedang kebenaran yang berasal Tuhan bersifat hakiki.


BAB 6

         Filsafat sering disebut juga sebagai induk dari ilmu. Metode ilmiah terdiri atas serangkaian kaegiatan berupa pengenalan dan perumusan masalah, pengumpulan informasi yang relevan, perumusan hipotesis, pelaksanaan eksperimen, dan publikasi atau penyebaran. Istilah filsafat terwujud sebagai sikap yang diteladani oleh Socrates yaitu sikap seorang yang cinta kebijaksanaan yang mendorong pikiran seseorang untuk terus-menerus maju dan mencari kepuasan pikiran, tidak merasa dirinya ahli, tidak menyerah kepada kemalasan, terus menerus mengembangkan penalarannya untuk mendapatkan kebenaran. Dan karakteristik filsafat menurut Kattsof dalam Solihin (2007), sebagai berikut :

  • Filsafat yaitu berpikir secara kritis.
  • Filsafat yaitu berpikir dalam bentuknya yang sistematis.
  • Filsafat menghasilkan sesuatu yang runtut.
  • Filsafat yaitu berpikir secara rasional.
  • Filsafat bersifat komprehensFilsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.

       Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu atau pengetahuan ilmiah.

BAB 7

        Berpikir merupakan upaya manusia dalam memecahkan masalah. Berpikir ilmiah merupakan berpikir dengan langkah-langkah metode ilmiah seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literature, menguji hipotesis, menarik kesimpulan. Sarana berpikir ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh, tanpa penguasaaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Secara garis besar berpikir dapat dibedakan menjadi :

  • Berpikir alamiah yaitu pola penalaran berdasarkan kehidupan sehari-hari dari pengaruh   alam sekelilingnya.
  • Berpikir ilmiah yaitu pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun