Mohon tunggu...
Triyani
Triyani Mohon Tunggu... Lainnya - Triyaniiii

My name is Triyani💜

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

3 Agustus 2020   20:20 Diperbarui: 4 Agustus 2020   08:24 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan yang didedikasikan sebagai dharma bakti mahasiswa. Tujuan dari kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa mampu mendapatkan pengalaman hidup bermasyarakat dan mampu melatih kepribadian mahasiswa dalam mengatasi permasalahan yang ada di kehidupan bermasyarakat. Dalam kegiatan KKN tahun ini dinamakan KKN-DR. Dinamakan KKN-DR karena pelaksanaannya di rumah/di daerah sendiri, karena tahun ini Indonesia bahkan seluruh dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun begitu, mahasiswa mampu melaksanakan KKN-DR ini dengan baik dan tetap mematuhi perintah pemerintah untuk tetap menggunakan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan KKN ini dilaksanakan dari tanggal 01-31 Juli 2020. Adapun sasaran kegiatan KKN ini adalah warga Desa Kedung Krisik Utara RW05, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Mahasiswa yang terjun dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini hanya 1 orang karena selain KKN-DR, KKN tahun ini juga bersifat mandiri. Namun, dalam kegiatan ini mahasiswa dibantu oleh Kader Kedung Krisik Utara RW05. Selain itu, setiap tahunnya para Kader di desa ini selalu melakukan pendataan PHBS.

Tema yang dipilih adalah Pembiasaan Hidup Sehat dan Bersih Lingkungan serta program yang dilaksanakan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga dan Kebiasaan Membuang Sampah (Gerakan Tong Sampah, Gerakan Sampah Sendiri, Buang Sendiri). Adapun kegiatan yang dilaksanakannya berupa survei dan wawancara serta mensosialisasikan tentang PHBS dan kebiasaan membuang sampah.

Secara keseluruhan program yang dilaksanakan di Desa Kedung Krisik Utara RW05, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ini sukses berjalan tidak jauh dari yang telah di rencanakan. Meskipun terdapat beberapa kendala, seperti alat berupa kendaraan untuk mengangkut sampah dari rumah warga ke TPS dan pembagian tong sampah yang dilakukan oleh mahasiswa masih kurang menyeluruh hal ini dikarenakan mahasiswa menggunakan dana pribadi yang hanya mampu menyediakan sedikitnya 15 tong sampah. Akan tetapi hal tersebut dapat dibantu oleh warga lainnya dengan menjadikan ember bekas cat atau ember plastik biasa sebagai tong sampah kemudian disimpan di depan rumah serta sudah ada beberapa warga yang menerapkan Gerakan Sampah Sendiri, Buang Sendiri ke TPS.

Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga

PENDAHULUAN

Menurut Depkes (2005) Pembangunan yang ingin dicapai oleh Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa. Kebijakan nasional promosi kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 2269/MENKES/PER/XI/2011 yaitu mengenai Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (Raharjo & Indarjo, 2014)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. (RI, 2011) Kegiatan Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga yang perlu dilakukan ada 10 yaitu: persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok didalam rumah. (RI, 2011)

Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota keluarga tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, anggota keluarga tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS. (Andriansyah & Rahmantari, 2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Husni Abdul Gani, dkk., yang berjudul "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Masyarakat Using (Studi Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi)" didapatkan hasil bahwa masyarakat Using dapat memahami pengertian buang air besar, memiliki pengetahuan tentang air bersih, dapat menjelaskan pengertian dari sampah. Masyarakat Using masih ada yang melakukan BAB di sungai karena tidak memiliki jamban dan faktor kebiasaan sejak dahulu, namun masyarakat Using menggunakan air bersih. Masyarakat Using membuang sampah dengan cara dikumpulkan terlebih dahulu di masing-masing rumah, kemudian di buang ke tepi sungai selanjutnya di bakar. (Gani, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun