Yang ingin kaya raya? Jadilah pengusaha, bukan pejabat.
DPR harus dikelola seperti perusahaan sehat: ada target kinerja, ada evaluasi, ada sanksi tegas. Malas rapat potong gaji. Absen berulang dipecat. Korupsi bukan sekadar dipindah komisi, tapi langsung diberhentikan dan diproses hukum.
Dengan sistem seperti itu, politik tidak lagi jadi incaran mereka yang bermental dagang. Yang tersisa hanyalah orang-orang yang memang punya niat tulus mengabdi.
Krisis kepercayaan yang meledak lewat demo rakyat hari ini sebenarnya peluang besar untuk melakukan perombakan. Bukan sekadar menunda kenaikan tunjangan, bukan pula kosmetik reformasi. Tapi pergeseran mendasar: politik harus kembali ke jati dirinya sebagai ruang pengabdian, bukan jalan pintas menuju kekayaan.
Kalau itu bisa diwujudkan, mungkin seruan "bubarkan DPR" tidak perlu benar-benar dijalankan. Karena yang bubar bukan lembaganya, melainkan budaya bobrok yang selama ini merusaknya.
Penulis adalah wartawan MO Kanalvisual.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI