Mohon tunggu...
tri ulan romantias
tri ulan romantias Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas slamet Riyadi Surakarta

Saya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas Slamet Riyadi surakarta, dengan berbekal pengetahuan yang telah saya pelajari di bangku perkuliahan saya ingin menerapkan salah satu ilmu saya yaitu dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa UNISRI KKN 45 Dorong Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan Melalui Pupuk Kompos Organik

28 Agustus 2025   23:08 Diperbarui: 28 Agustus 2025   23:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadilajo, Kompasiana.com -- Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 45 melaksanakan program kerja individu berupa Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos Organik Rumahan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama ibu-ibu Desa Kadilajo pada Selasa (12/8/2025) di Balai Desa Kadilajo.

Program ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman. Selama ini, sebagian besar sampah organik seringkali hanya dibuang begitu saja, padahal memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk ramah lingkungan.

Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi teori, tetapi juga mempraktekkan langsung tata cara pembuatan pupuk kompos sederhana. Sampah organik seperti sisa sayur, buah, dan daun kering diperlihatkan proses pencampuran hingga menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

Dokumentasi Setelah Sosialisasi Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Kadilajo. (doc. KKN 45 UNISRI)
Dokumentasi Setelah Sosialisasi Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Kadilajo. (doc. KKN 45 UNISRI)
"Dengan cara ini, kami berharap ibu-ibu bisa mandiri membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga. Selain mengurangi jumlah sampah, hasilnya juga bisa dipakai untuk tanaman di pekarangan rumah," jelas Meila sebagai mahasiswa pelaksana kegiatan.

Ibu Sulastri, salah satu peserta sosialisasi, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. "Selama ini sampah dapur biasanya langsung dibuang. Setelah ada sosialisasi ini, kami jadi tahu caranya mengolah jadi pupuk untuk tanaman. Sangat bermanfaat sekali," ungkapnya.

Ibu Yurika selaku ketua PKK tingkat desa Kadilajo turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNISRI. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mendukung upaya pengelolaan sampah desa, tetapi juga mendorong gaya hidup ramah lingkungan yang dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

Melalui program kerja individu ini, mahasiswa KKN 45 UNISRI berharap ibu-ibu Desa Kadilajo dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih sekaligus produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun