Mohon tunggu...
Trisno Widodo
Trisno Widodo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Catatan Seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengelolaan Lingkungan Berwawasan Lingkungan Hidup

25 April 2012   13:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 19102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

L

ingkungan
hidup 
adalah suatu kawasan alam yang didalamnya mencakup
unsur-unsur hayati dan non hayati serta hubungan timbal balik antara
unsusr-unsur tersebut. Hubungan timbal balik yang terjadi  dalam lingkungan hidup merupakan hubungan
yang fungsional  sebab prosesnya berjalan
secara harmonis dan stabil antara komponen-komponen  yang berintegrasi. 

Lingkungan hidup dapat dikatakan
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan , minum dan
kebutuhan  hidup lainnya, karena  lingkungan hidup sebagai sumber pertama dan  terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhan
.

 

Lingkungan hidup mempunyai konsep sentral dalam ekologi
yang disebut ekosistem, yaitu mempunyai 
hubungan antara komponen-komponen 
dan bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Tanpa perbuatan atau
campur tangan manusia yang berlebihan sesungguhnya sikuls alam akan tetap.
Karena kerusakan oleh alam sendiri, dapat dikembalikan lagi oleh alan secara
alami. Tetapi kerusakan oleh manusia 
sulit untuk dikembalikan lagi oleh alam, bahkan  tidak mampu lagi seperti semula.

 

Ledakan penduduk danperkembangan
kebuidayaan manusia  menyebabkan hubungan
manusia dengan lingkungan alam berubah. Dengan bergesernya hubungan
tersebut  ,  merubah
wajah alam  dan lingkungan. Perkembangan
tehnologi dapat menguasai alam sesuai dengan apa yang diinginkan manusia,
sehingga menuntut permintaan sumber daya alam yang besar dari jumlah sumber
daya alam yang terbatas.

Dalam perkembangan pembangunan  dewasa ini 
menurut  Emil Salim ,  berbagai masalah sering timbul apabila tidak
mengambil langkah-langkahdikawatirkan akan terjadi gangguan pada lingkungan.
Dampak gangguan pada lingkungan  yang
akhirnya merugikan manusia dan seluruh 
mahluk di dalamnya.

 

 Semakinberkembangnya
industri di berbagai negara , maka masalah lingkungan hidup memerlukan
perhatian beberapa negara industri . Justru masalah lingkungan hidup ini
timbul  berkaitan dengan demngan kemajuan
ekonomi di negara – negara industri . Masalah lingkungan hidup bukan hanya
dirasakan oleh negara-negara maju saja , 
bahkan bagi negara-negara berkembang lebih para didera oleh masalah
lingkungan hidup ini. , karena masayarakatnya masih miskin . Jelasnya,
kemiskinan penduduk menimbulkan masalah lingkungan hidup,  sebagai contoh penduduk miskin disekitar
hutan merusak lingkungan dengan menebangi hutan untuk mencari nafkah hidup.

 

A.     
Unsur-unsur
Lingkungan

 

    Unsur-unsur
lingkungan ialah faktor-faktor yang membentuk lingkungan.
Unsur-unsur pembentuk lingkungan
itu dibedakan 3 masam yaitu :

·        
Unsur
Fisik

Ialah faktopr pembentuk lingkungan yang berasal dari alam
atau berasal dari lingkungan itu sendiri 
yang terbentuk secara alamiah.

·        
Unsur
biotik

Ialah faktor mahluk hidup yang akan membentuk sustu
lingkungan , yaitu : manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

·        
Budaya

Ialah faktor kehidupan sosial dan budaya masyarakat  yang mencerminkan  kebiasaan dan ciri khas suatu daerah. Contohnya
: kebiasaan menurunkan adat dan istiadat kepada generasi berikutnya , seperti
di Bali 
kebiasaan menari diwariskan secara turun menurun
.

 

B.     
Arti Pentingnya Lingkungan Bagi Kehidupan

 

Lingkungan
sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya lingkungan itu terdapat
mahluk hidup dan mahluk tak hidup yang saling bergantungan.
Jika
lingkungan hidup tidak terpelihara maka akan menyebebkan  bencana bagi penghuninya . Contohnya bencana
alam yang sering terjadi akibat lingkungan hidup yang tidak terpelihara. Selain
bencana alam , wabah penyakit juga sering timbul  melanda lingkungan hidup yang tidak
terpelihara.

 

Manusia selalu memanfaatkan sumber daya alam
lingkungan  dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang identik dengan istilah pembangunan. Pmebangunan  yang terus berjalan  selalu memanfaatkan lingkungan baik langsung
maupun tidak langsung. Meskipun perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Tehnologi
dapat mengatasi batas hambatan yang ditimbulkan alam, tetapi kenyataannya
masalah dan kerusakan lingkungan sulit dihindari sehingga mengganggu dan
mengancam keberadaan manusia dan habitat penghuninya.

 

C.     
Bentuk-bentuk Kerusakan
Lingkungan

 

Masalah lingkungan adalah
ulah manusia, dal;am kegiatannya yang mengancam manusia dan lingkungan
hidupnya.
 Masalah lingkungan hidup terjadi berurutan
dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan  lingkungan yang berpanjangan. Masalah
lingkungan wujudnya berupa kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi.

 

Bertuk-bentuk
kerusakan lingkungan  disebabkan oleh 2
macam penyebab, yaitu :

#      Proses  Alam

Ialah bentuk kerusakan 
lingkungan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi secara
alami  dari alam . Contoh kerusakan
lingkungan oleh alam antara lain adalah :

1.       Gunung meletus , ini  merupakan peristiwa alam dimana gunung
tersebut menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika
meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian materi
yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung tersebut  membawa keuntungan  antara lain : menyuburkan tanah, mememperluas
lahan pertanian, letak mineral dekat demngan permukaan bumi, dan tempat wisata.

2.       Tanah
Longsor  , biasanya terjadi karena
penebangan hutan yang sembarangan.
Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.

3.      
Gempa
Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari dalam bumi.
Gempa
tersebut menurut terjadinya  ada tiga
macam :

·       Gempa
Vulkanis , karena letusan gunung berapi

·       Gempa
tektonik , karena adanya patahan dan atau pergeseran lapisan batuan

·       Gempa runtuhan , karena tanah
runtuh

4.      
Erosi dan abrasi , proses pengikisan
permukaan bumi oleh air dan air laut

 

#      Kegiatan Manusia

Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri. Manusia memanfaatkan lingkungan  tanpa disadari dapat merugikanm lingkungan hidup.
Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam adalah
sebagai berikut :

1.Sampah

Masalah sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi
pencemaran lingkungan  berupa :

·       Bau busuk menggagu orang
disekitarnya

·       Mempercepat
terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit

·       Tersumbatnya got-got dan aliran
air yang berakibat banjir

·       Dampak
merusak kenyamanan  dan  keindahan kota

2. Terkurasnya Flora dan Fauna

adalah suatu penciptaan
kondisi  keberadaan flora dan fauna
menjadi langka. Hal ini disebabkan oleh terputusnya jaringan kehiduipan .
Kelangkaan flora dan fauna dapat 
dikawatirkan akan terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia pada
generasi berikutnya  sulit menemukan
jenis flora dan fauna yang langka  bahkan
hanya tinggal legenda.

3. Pencemaran

Percemaran atau polusi terjadi
karena pertambahan penduduk yang pesat dan tidak ditopang  dengan daya dukung lingkungan serta tidak
memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan
hidup. Pencemaran tersebut terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara,
pencemaran tanah dan pencemaran suara.

4.Tanah Kritis

Adalah merupakan kerusakan tanah  karena produktivitas tanah sebagai tempat
tumbuhnya tanaman akan menurun bahkan tidak berfungsi lagi. Akhirnya tanah
menjadi tandus dan gersang serta tanaman tidak dapat tumbuh lagi  dan menghasilkan sesuai dengan harapan
manusia.

5.      
Penyimpangan Iklim

Merupakan masalah kerusakan lingkungan  terjadi kondisi dimana iklim  telah bergeser atau berubah. Hal ini
menimbulkan kecemasan  dan ketakutan
penghuninya terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca
yang tidak akurat, timbulnya angin topan, kekeringan dan curah hujan yang
berlebihan  merupakan dampak pergesera
iklim.

6.      
Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan yang airnya tercemar oleh poluta
(debu dan asap) dan korosit. Apabila hijan ini menimpa benda-benda yang
mengdung besi atau metal maka akan mengalami keropos dan berkarat, dan apabila
menimpa manusia dan hewan akan mengalami terserang penyakit kulit dan
pernapasan, serta  bila menimpa
tanaman  akan membuat pertumbuhannya
kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.

Hujan asam banyak terjadi di negara-negar industri maju,
dimana penetralisir hujan yakni hutan dan tanaman yang ada sangat sedikit atau
berkurang.

       8.  
Menipisnya Ozon     

Fungsi atmosfir antara lain sebagai pelindung bumi dari
panasnya sinar ultra violet dan infra merah dari matahari , terutama lapisan
ozon ( 03)di atmosfir. Saat ini lapisan ozon di bumi telah menipis bahkan telah
berluban di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat menembus
atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali. yAng akhirnya dapat
menaikkan suhu bumi dan kondisi bumi semakin panas. Penyebab menipisnya ozon
karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida) Freon, Foem,Metanol sebagi
imbas dari pemakaian AC, barang-barang busa dan plastik. Kenaikan suhu bumi
berakibat mencairnya secara besar-besaran gletzer di kedua kutub bumi yang
dapat meninggikan peremukaan aior laut dari waktu-kewaktu. Hal ini dapat menggelamkan
kota-kota yang di daerah pantai atau didataran rendah  pada beberapa puluih tahun mendatang.

 

E.   Usaha   Pelestaraian
Lingkungan Hidup

 

Makin
teracam suatu lingkungan hidup  karena
peratambahan penduduk dengan segala kebutuhannya, maka giatlam nanusia  berusaha 
memulihkan hubungan keseimbangan dan keselarasan  ekologi. Manusia  mulai sadar lagi keberadaanya teracam dalam
melangsungkan  kehidupannya. Bentuk nyata
dari usaha dalam memulihkan hubungan manusia dengan liongkungannya harus
diwujudkan untuk menghindari dan mencegah masalah-masalah dan kerusakan
liongkungan.
Manusia  dalam
memanfaatkan lingkungan  perlu pendekatan
ekologi agar lingkungan tetap lestari.

 

Pendekatan ekologi adalah  dalam pembangunan  dengan memperhatikan  unsur-unsur lingkungan sebagai sumber
daya  dalam menjalankan pembangunan yang
sedang dilaksanakan Kelestarian 
lingkungan dalam hal ini bukannya lingkungan yang dilestarikan, tetapi
kemampuan fungsi  lingkungan yang
dilestarikan. Jadi lingkungan dapat berubah dalam proses pembangunan , tetapi
fungsi lingkungan harus tetap terpelihara secara utuh.

Contoh
usaha pelestarian lingkungan hidup 
antara lain meliputi :

·     Dengan menggalakkan program
penghijauan dan reboisasi.

·     Meningkatkan
usaha kebersihan , penanganan sampah, dan keindahan kota dan desa.

·     Meningkatkan
kesadaran masayarakat terhadap masalah lingkungan hidup dengan pendidikan
lingkungan hidup lewat jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah.

·     Melaksakan
Undang-undang Lingkungan hidup  No. 4
Tahun 1982 secara konsekwen.

·     Mencegah
kerusakan hutan  dengan pelarangan
terhadap penebangan hutan yang sembarangan, praktek ladang berpindah, dan
menindak pemegang HPH  yang nakal.

·     Adanya suatu peraturan  dan pengaturan tentang izin mendirikan
industri  yang ramah lingkun gan.

·     Usaha mengurangi atau memperkecil
dampak pencemaran lingkungan.

·     Usaha mencegah bahaya banjir dan
erosi secara terpadu meliputi : 
penanganan  sampah yang baik,
pengerukan pada sungai-sungai yang dangkal, pembuatan terrasering pada lahan
miring, pembuatan tanggul-tanggul 
disungai yang rawan banjir, pembuatan kanal – kanal , dan pembauatan
bendungan .

·     Pemurnian kotoran dan limbah
industri .

 

F.   Hakekat  Pembangunan 
Berwawasan  Lingkungan

 

Masalah
pembangunan dan pengembangan  lingkungan
hidup adalah rutin dan komplek. Karena itu sulit ditanggulangi  dan harus ditangani oleh pemerintah dan
masayarakat . Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan
pemahanan  tentang apa yang mau dicapai
dan harus mendorong masyarakat  untuk
membangun pengembangan lingkungan. Pembangunan yang dilaksanakan harus dengan
pendekatan ekologis, dimana pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan
menghindari kerusakan lingkungan  yang
sangat diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan , dengan pembangunan
berwawasan lingkungan hidup .

Pembangunan
berwawasan lingkungan hidup  diterapkan
dengan tujuan untuk mengolah sumber daya alam secara bijaksana .  Hal ini agar pembangunan yang dilaksanaikan
dapat menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup dari
generasi kegenerasi.

 

Hakekat
pembangunan berwawasan lingkungan ialah pembangunan yang terus dilaksanakan
sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi pengaruh-pengaruh yang merugikan  bagi lingkungan.

Ciri-ciri
pembangunan berwawasan lingkungan hidup , antara lain :

·       Pembangunan harus direncanakan
dengan baik dan dipertimbangkan dampak 
lingkungan  yang merugikan.

·       Pembangunan
harus mempertibangkan aspek-aspek lingkungan.

·       Dalam
melakukan pembangunan harus diikut sertakan usaha pelestariannya.

 

G.    Arah 
Pembangunan  Berkelanjutan

 

Pembangunan
,merupakan proses yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan tidak hanya
untuk generasi sekarang saja, tetapi juga untuk generasi mendatang.Usaha
pembangunan berkelanjutan mengandung pengertian 
mengusahakan  pelestarian,
keutuhan fungsi lingkungan hidup seiring dengan usaha pembangunan secara
menyeluruh.Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya menganduing  memebarapa arah antara lain :

1.      
Menciptakan
iklim yang merangsang pembangunan industri 
di negara berkembang  untuk
menggeser  tekanan pembangunan  dari sumber alam kehutanan atau tanah menuju
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknolofgi.

2.      
 Mengembangkan sistem perdagangan
internasional  untuk mendorong ekspor
barang dan jasa diproses guna memperoleh nilai tambah yang meningkat  dan mengurangi tekanan pada alam sebagai
sumber bahan mentah.

3.      
Mengembangkan
pariwisata lingkungan , yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah yang
mempunyai ciri lingkungan khas  untuk
mendorong timbulnya sifat kenal lingkungan 
dan cinta lingkungan.

4.      
Mengusahakan
dunia internasional menanami  kembali
hutan-hutan tropis dan menetapkan sistem tebang pilih  dalam mengeksploitasi  hutan produksi.

5.      
Mengusahakan
pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli  dan diluarnya untuk menjaga kelangsungan
hidup  tumbuh-tumbuhan dan satwa ,
menciptakan bibit-bibit unggul bakal sumber obat –obatan, pangan dan industri
di masa depan.

 

H.     
Pembangunan
Industri Ramah Lingkungan

 

Dalam pembangunan industri harus dikaji ulang berbagai
pendekatan dan metode industrialisasi dengan memperhatikan lingkungan.

 Pendekatan  yang seharusnya  mengarah pada pembangunan industri yang ramah
lingkungan , yang merupakan industri bertumpu pada manajemen  yang melalu memeperhatikan kaidah kelestarian
lingkungan.

 

Pembangunan industri dewasa ini telah banyak menimbulkan
masalah lingkungan , seperti : menipisnya hutan 
dan bahan galian , terbentuknya bahan buangan limbah, kebisingan , dan
sebagainya. Berpedang dari ketentuan pembangunan berkelanjutan, maka industri
diarahkan agar mempekecil dapat negatif 
kepada liongkungan melalui upaya pelestarian sumber daya alam dan
pengendalian pencemaran.

 

Dinegara-negar maju penerapan industri ramah lingkungan
sudah dilaksanakan  setelah mengetahi dan
merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dan industrialisasi. Misalnya hujan
asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di danau-danau besar
Amerika Serikat dan Canada , bocornya reaktor nuklir Cernobybe Rusia yang
mengancam kehidupan bangsa Eropa, Asap hitam di Brimingham  Inggris yang mengganggu peranapasan, dan
sebagainya.

Masalah lingkungan hidup 
merupakan masalah global , artinbya masalah  lingkungan hidup yang terjadi  juga dapat dirasakan dinegara lain  di muka bumi ini , contoh kebakaran hutan
Kalimantan Dan Sumatera dampaknya juga dirasakan negara tetangga Singapura dan
Malaysia. Masalah  lingkunga dunia ini
akan banyak menimbulkan kekawatiran 
penghuninya , sehingga muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia
untuk salaing bersama-sama  saling
memecahkan  atau memngurangi masalah
lingkungan. Gagasan bersama  para ahli
dunia diwujudkan dengan konfrensi lingkungan hidup dunia di Stockhom  Swedia tahun 1972. Dua puluh kemudian
ditindak lanjuti dengan konfrensi 
lingkungan hidup dunia  di Rio De
Jainero Brasil tahun 1992 , yang dihadiri pemimpin negara-negara didunia dan
dikenal dengan konfrensi bumi. Dari peristiwa tersebut setiap tanggal  14 juni sebagai hari bumi. Setelah itu
sepuluh tahun kemudian  tahun 2002  diadakan lagi konfrensi bumi di
Johannesborg  Asfrika Selatan.

 

Pembangunan industri ramah lingkungan  harus memperhatikan banyak hal yang
mengarah  pada segala sepak terajangnya
dan memacu pada kelestarian  lingkungan
serta tidak ada upaya merusak hutan. Misalnya industri  yang ada dan pendirian induistri baru harus
lolos dalam kelayakan rencana industri dari lingkungan atau analisa dampak
lingkungan (ANDAL). Industri harus  juga
memiliki  sarana pembuangan limbah dan
cerobong asab serta penetralisirnya terhadap masalah lingkungan yang
ditimbulkan.

 

Memang jika dilihat hal ini  dianggap pengelolaan limbah adalah sepele atau mudah  tetapi dampaknya sangat besar terhadap
lingkungan secara global. Dari segi haban baku hendaknya  industri mengurangi atau meninggalkan jenis
bahan yang merusak lingkungan seperti : gas CFC,feom,Neon, Metanol ,Plastik dan
sebagainya. Seharusnya  pemerintah saat
ini melarang  industri yang memproduksi
barang-barang yang menambah kerusakan lingkungan secara umum.

 

Industri  yang
ramah lingkungan , dalam pendiriaanya tidak hanya memperhatikan kaidah ekonomi,
tetapi harus adanya perubahan sentra industri (sentralisasi industri) untuk
dirubah dengan adnya pembatasan pendirian industri didaerah tertentu.  Selanjutnya duiperlukan daerah penyanggah
yang bebes industri dan adanya keseimbangan 
keberadaan industri  dengan
mengalihkan daerah yang masih kosong atau di pedesaan , sehingga antara desa
dan kota terjadi pembagian pemerataan industri, misalnya di pedesaan  terdapat industri kecil dan di kota besar
terdapat industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Dengan
dwemikian  akan saling mendukung  dan melengkapi , agar indonesia menjadi
negara industri yang tangguh sebagai perwujudan dari pembangunan yang
berwawasan liongkungan.

 

I.       
Kesimpulan

 

Dalam
melaksanakan pembangunan harus memperhatikan unsur-unsur lingkungan hidup  agar pembangunan dapat dilaksanakan
berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan yang baik dengan memperhatikan keadaan
lingkungan turut membinan keadaan lingkungan agar tetap lestari, serta tidak
mengganggu keberadan lingkungan.

 

Pembangunan berusaha 
meniadakan kemelarata dan sekaligus mengembangkan lingkungan hidup.
Pembangunan yang sekaligus juga memengembangkan lingkungan , akan menjamin
kegairaan hidup masyarakat  yang dapat
dirasakan pula kelak untuk generasi mendatang.Oleh karena itu seluruh manusia
Indonesia  harus turut berusaha
melestarikan lingkungan yang sangat berarti bagi kehidupan generasi  di masa mendatang.

 

 

 

J.      
Daftar Pustaka

 

Amsari, Fuad, 1976. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan. Surabaya : Ghalia Indonesia.

Bintarto,  dan
Surastopo Hadisumarno, 1985. Metode
Analisa Geografi.
Jakarta
: LP3ES.

Dahlan, M. Alwi, 1990.
"Interaksi dan Kelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan", Serasi.
Jakarta : Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Daljoeni, N, 1980. Pokok-pokok Klimatologi. Bandung : Alumni.

Daljoeni, N dan A.
Suyitno, 1982. Pedesaan Lingkungan dan
Pembangunan.
Bandung : Alumni.

Danusaputro, Munadjat,
1984. Hukum Lingkungan.
Jakarta : Bina Cipta.

Ginting, M, 1978. Analisa Tentang Kemiskinan di Sriharjo
Pedesaan Jawa
(disajikan dalam seminar 17 Agustus 1978).
Canberra : HIPPIA-ACT.

Hagul, Peter, 1985. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya
Masyarakat.
Jakarta : Rajawali.

Hardjasumantri, Koesnadi, 1988. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Mubyarto, 1985. Pengantar
Ekonomi Pertanian
.
Jakarta
: LP3ES.

Prayitno, Hadi, 1986. Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Yogyakarta
: BPFE.

Ruchijat, E, 1980. Pengolahan dan Penanggulangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Bandung : Bina
Cipta.

Riyadi, Slamet, 1981. Ekologi Ilmu Lingkungan Dasar-dasar
Pengertiannya.
Surabaya : Usaha Nasional.

Sandi, I. Made,
1990. Dimensi Lingkungan dan
Sumbangannya Dalam Mengantisipasi Pembangunan Berkelanjutan
(disajikan
dalam seminar nasional). Malang : Geografi IKIP Malang.

Salim, Emil, 1981. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup. Bandung : Alumni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun