Â
Pembangunan industri ramah lingkungan harus memperhatikan banyak hal yang
mengarah pada segala sepak terajangnya
dan memacu pada kelestarian lingkungan
serta tidak ada upaya merusak hutan. Misalnya industri yang ada dan pendirian induistri baru harus
lolos dalam kelayakan rencana industri dari lingkungan atau analisa dampak
lingkungan (ANDAL). Industri harus juga
memiliki sarana pembuangan limbah dan
cerobong asab serta penetralisirnya terhadap masalah lingkungan yang
ditimbulkan.
Â
Memang jika dilihat hal ini dianggap pengelolaan limbah adalah sepele atau mudah  tetapi dampaknya sangat besar terhadap
lingkungan secara global. Dari segi haban baku hendaknya industri mengurangi atau meninggalkan jenis
bahan yang merusak lingkungan seperti : gas CFC,feom,Neon, Metanol ,Plastik dan
sebagainya. Seharusnya pemerintah saat
ini melarang industri yang memproduksi
barang-barang yang menambah kerusakan lingkungan secara umum.
Â
Industri yang
ramah lingkungan , dalam pendiriaanya tidak hanya memperhatikan kaidah ekonomi,
tetapi harus adanya perubahan sentra industri (sentralisasi industri) untuk
dirubah dengan adnya pembatasan pendirian industri didaerah tertentu. Selanjutnya duiperlukan daerah penyanggah
yang bebes industri dan adanya keseimbanganÂ
keberadaan industri dengan
mengalihkan daerah yang masih kosong atau di pedesaan , sehingga antara desa
dan kota terjadi pembagian pemerataan industri, misalnya di pedesaan terdapat industri kecil dan di kota besar
terdapat industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Dengan
dwemikian akan saling mendukung dan melengkapi , agar indonesia menjadi
negara industri yang tangguh sebagai perwujudan dari pembangunan yang
berwawasan liongkungan.
Â
I.      Â
Kesimpulan
Â
Dalam
melaksanakan pembangunan harus memperhatikan unsur-unsur lingkungan hidup agar pembangunan dapat dilaksanakan
berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan yang baik dengan memperhatikan keadaan
lingkungan turut membinan keadaan lingkungan agar tetap lestari, serta tidak
mengganggu keberadan lingkungan.
Â