Mohon tunggu...
Trisna Mandala P.
Trisna Mandala P. Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Pelayan Publik pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI, Awardee LPDP PK-243.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realitas Iklan Tanggal Kembar Shopee dalam Sudut Pandang Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action)

6 Maret 2025   13:45 Diperbarui: 6 Maret 2025   13:36 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Tahapan AIDDA dalam iklan tanggal kembar Shopee

Pendahuluan

Di masa digital saat ini, belanja daring telah menjadi sesuatu yang umum dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya digitalisasi, proses membeli barang yang sebelumnya mengharuskan konsumen datang langsung ke toko fisik atau lokasi penjual, menjadi lebih mudah berkat berbagai platform belanja yang tersedia. Kemudahan ini bisa menjadi tantangan bagi individu yang sulit membedakan antara "keinginan" dan "kebutuhan."

Digitalisasi kini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk kegiatan jual beli secara daring yang dilakukan melalui berbagai platform e-commerce. Kehadiran e-commerce mempermudah masyarakat untuk berbelanja dengan lebih efisien, karena mereka tidak perlu membuang waktu dan tenaga. Belanja daring bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, menjadikan aktivitas ini lebih fleksibel dan praktis.

Berdasarkan data dari Market Insight, jumlah pengguna platform perdagangan online atau e-commerce di Indonesia mencapai 158,65 juta pada tahun 2021. Pada tahun 2022, jumlah ini meningkat menjadi 178,94 juta, menunjukkan kenaikan sebesar 12,79% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan terus meningkatnya penggunaan e-commerce, diproyeksikan bahwa jumlah pengguna akan mencapai 196,47 juta pada akhir tahun 2023 dan terus bertambah (Market Insights, 2023). Peningkatan jumlah pengguna e-commerce ini juga terkait dengan berbagai penawaran promosi yang diiklankan di platform-platform tertentu, salah satunya adalah promo bertema tanggal kembar.

Promosi bertema tanggal kembar biasanya memberikan berbagai potongan harga signifikan yang berlaku pada tanggal dan bulan yang serupa, seperti 10 Oktober (10.10), 11 November (11.11), dan puncaknya pada 12 Desember (12.12). Momen tanggal kembar ini telah menjadi strategi pemasaran digital yang terus menarik minat banyak konsumen hingga saat ini. Strategi peningkatan penjualan melalui iklan yang memanfaatkan momen tanggal kembar, dengan menawarkan berbagai promosi seperti gratis ongkir, Flash Sale, dan diskon harga, berhasil menarik minat konsumen untuk berbelanja di platform e-commerce. Seperti yang diungkapkan dalam penelitian Wangi & Andari (2021), konsumen mengakui bahwa mereka tertarik berbelanja karena promosi Flash Sale, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan potongan harga hingga 99%. Selain gratis ongkir dan Flash Sale, acara tanggal kembar ini juga sering kali menawarkan cashback bagi pembeli.

Shopee sebagai salah satu e-commerce terbesar saat ini telah menerapkan strategi iklan tanggal kembar ini dan masih terus dilakukan hingga saat ini. Tim marketing Shopee tentu merancang iklan dengan sedemikian rupa dengan memperhatikan teori komunikasi pemasaran. Dalam hal ini, penting bagi penulis untuk menganalisa iklan tanggal kembar tersebut dengan mengaitkan Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) dalam ilmu komunikasi. Teori AIDDA merupakan model komunikasi pemasaran yang digunakan untuk menggambarkan proses yang dilalui konsumen dalam merespons iklan atau kampanye pemasaran. Teori ini merupakan pengembangan dari model AIDA dengan tambahan elemen Decision, yang menyoroti pentingnya fase pengambilan keputusan sebelum melakukan tindakan. Berdasar teori ini, menarik bagi penulis untuk menganalisa setiap komponen dari AIDDA tersebut dalam iklan yang sudah diprmosikan oleh Shopee.

1. Realitas Iklan Tanggal Kembar

Kemajuan teknologi yang pesat membawa perubahan pada cara konsumen berbelanja. Jika sebelumnya aktivitas belanja dilakukan secara tradisional dengan datang langsung ke pusat perbelanjaan, kini di era digitalisasi, banyak orang yang beralih ke belanja daring melalui platform e-commerce. E-commerce memudahkan konsumen dengan teknologi yang memungkinkan mereka berbelanja di mana saja dan kapan saja sepanjang terhubung dengan internet. Hal ini membuat proses belanja menjadi lebih praktis dan efisien, karena konsumen tidak perlu menghabiskan tenaga dan waktu untuk pergi ke toko fisik. E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah platform yang mendukung transaksi jual beli barang dan jasa melalui media elektronik berbasis internet. Menurut Ahmadi dalam Dewi (2024), e-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jaringan internet, di mana penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung, melainkan berinteraksi melalui internet.

Iklan tanggal kembar merupakan tren pemasaran digital yang semakin populer khususnya pada platform e-commerce, yang memanfaatkan tanggal unik seperti 11.11 (11 November), 12.12 (12 Desember), dan 9.9 (9 September) untuk meluncurkan promosi besar-besaran. Dalam strategi ini, momen khusus tersebut digunakan untuk menarik perhatian konsumen melalui diskon besar, penawaran eksklusif, dan bonus menarik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa urgensi dan antusiasme di kalangan konsumen yang terlibat dalam aktivitas belanja online.

Strategi iklan tanggal kembar pertama kali dipopulerkan oleh e-commerce Alibaba pada Single's Day 11.11, yang dimulai sebagai hari perayaan bagi para lajang di China pada 1990-an, kemudian dikomersialkan pada tahun 2009 oleh platform e-commerce tersebut. Sejak saat itu, Single's Day berkembang menjadi event belanja online terbesar di dunia, mengalahkan even besar lainnya seperti Black Friday di Amerika Serikat. Dari China, tren ini menyebar ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Selain Single's Day, tanggal-tanggal kembar lainnya seperti 9.9, 10.10, dan 12.12 juga digunakan oleh platform e-commerce untuk melakukan penawaran promosi besar. Di Indonesia, platform seperti Shopee secara rutin mengadakan kampanye besar-besaran pada tanggal-tanggal tersebut.

Agustina dalam Haikal (2024) menyatakan bahwa iklan tanggal kembar memberikan daya tarik yang berbeda yakni, dengan adanya promo besar-besaran. Hal ini bermula dari tanggal 12.12 yang dipuji sebagai "Harbolnas" atau hari belanja online nasional. Bermula dari acara Harbolnas, muncullah acara tanggal kembar, seperti 7.7, 8.8, 9.9, 10.10, 11.11, dan seterusnyanya. Strategi pemasaran tersebut, mendapat apresiasi suskes dalam menarik minat belanja konsumen di marketplace Shopee.

Beberapa karakteristik iklan tanggal kembar:

  • Penawaran Diskon Masif: Iklan tanggal kembar umumnya menawarkan diskon besar, sering kali hingga 50% atau lebih, serta promosi khusus seperti "flash sale," voucher gratis ongkir, dan cashback. Penawaran ini bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin konsumen, baik yang berbelanja rutin maupun yang terdorong melakukan pembelian karena diskon besar.
  • Momentum yang Dapat Dikenang: Tanggal-tanggal berulang seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12 dipilih karena mudah diingat. Angka yang unik ini membantu menciptakan hype dan daya tarik, yang didukung oleh kampanye pemasaran masif melalui media sosial, iklan digital, hingga televisi. Salah satu contoh terbesar adalah Single's Day (11.11) di Tiongkok, yang dicanangkan oleh Alibaba dan sekarang menjadi salah satu hari belanja terbesar di dunia.
  • Urgensi dan Keterbatasan Waktu: Elemen utama dalam iklan tanggal kembar adalah penciptaan urgensi. Konsumen merasa terdorong untuk segera berbelanja karena penawaran ini terbatas dalam waktu singkat, biasanya hanya satu hari atau beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal kembar. Penambahan fitur seperti penghitung waktu mundur dan peringatan stok barang yang menipis sering kali digunakan untuk memperkuat urgensi ini.
  • Pengaruh Psikologis pada Konsumen: Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadi salah satu pendorong utama iklan tanggal kembar. Konsumen khawatir kehilangan kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga diskon besar, yang sering kali menyebabkan perilaku belanja impulsif. Hal ini dimanfaatkan secara cermat oleh para pemasar untuk meningkatkan penjualan dalam waktu yang singkat.
  • Kolaborasi dengan Selebriti dan Influencer: Iklan tanggal kembar sering kali didukung oleh selebriti atau influencer ternama yang bekerja sama dengan platform e-commerce untuk menarik perhatian audiens yang lebih luas. Misalnya, Shopee dan Lazada sering bekerja sama dengan bintang global seperti Blackpink atau Cristiano Ronaldo, menciptakan daya tarik tambahan melalui popularitas mereka.
  • Dampak pada Penjualan Global: Iklan tanggal kembar telah menjadi salah satu pendorong terbesar dalam meningkatkan penjualan di e-commerce. Single's Day di Tiongkok, misalnya, melampaui Black Friday di AS dalam hal volume penjualan, sementara 12.12 dan 9.9 juga menunjukkan hasil penjualan yang signifikan di banyak negara Asia Tenggara.

Iklan tanggal kembar memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan e-commerce dan penjual yaitu:

  • Peningkatan Volume Penjualan: Hari-hari dengan tanggal kembar menghasilkan lonjakan besar dalam transaksi belanja, jauh lebih tinggi daripada hari biasa.

Pengembangan Loyalitas Konsumen: Konsumen yang mendapatkan pengalaman berbelanja yang baik selama tanggal kembar sering kali akan kembali untuk berbelanja di masa mendatang.

Brand Awareness: Kampanye masif selama tanggal kembar membantu meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek atau platform, yang berdampak pada pertumbuhan jangka panjang.

2. Strategi Iklan oleh Shopee

Salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran yang mampu mendorong peningkatan konsumsi suatu produk adalah iklan, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, menciptakan iklan yang kreatif dan menarik menjadi esensial bagi perusahaan, termasuk Shopee untuk menarik minat calon konsumen.

Shopee menjadi salah satu platform e-commerce yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Kemunculan e-commerce ini telah mengubah pola belanja tradisional, di mana sebelumnya konsumen lebih suka langsung mendatangi toko fisik. Namun, dengan kemudahan berbelanja melalui ponsel, masyarakat dengan berbagai kesibukan tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Shopee menyediakan beragam produk mulai dari fashion, gadget, kosmetik, elektronik, perlengkapan olahraga, hobi, fotografi, otomotif, vitamin, hingga voucher belanja. Selain itu, Shopee juga mengandalkan sistem jual-beli online yang interaktif dengan fitur chat antara penjual dan pembeli.

Menurut data Similarweb dalam Dewi (2024), Shopee merupakan situs e-commerce kategori marketplace yang paling banyak pengunjungnya saat ini di Indonesia. Pada September 2023, tercatat bahwa Shopee memperoleh 237 juta kunjungan, meningkat sekitar 38% dibandingkan dengan awal tahun (year-to-date/ytd). Pertumbuhan kunjungan Shopee ini melampaui platform e-commerce lainnya seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Keunggulan Shopee di antara para kompetitornya tidak terlepas dari strategi pemasaran yang diterapkannya, salah satunya dengan menawarkan berbagai promo menarik. Promo yang sering dikenal adalah "tanggal kembar," di mana Shopee mengadakan festival promo setiap bulan pada tanggal tertentu. Pada setiap festival tanggal kembar ini, Shopee menawarkan berbagai program menarik seperti flash sale, gratis ongkir, diskon besar, buy 1 get 2, cicilan 0% dengan Spaylater, dan lain-lain..

Strategi Iklan Shopee efektif dalam menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas pelanggan. Berikut adalah beberapa strategi utama yang diterapkan oleh Shopee dalam iklan dan kampanye pemasarannya:

  • Iklan Tanggal Kembar
  • Shopee memanfaatkan momen tanggal kembar seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12 untuk mengadakan kampanye promosi besar-besaran. Iklan ini didukung dengan diskon besar, flash sale, dan penawaran eksklusif. Taktik ini memanfaatkan psikologi konsumen yang merespons promosi berbatas waktu dengan rasa urgensi dan kegembiraan, mendorong peningkatan impulsive buying. Tanggal kembar ini juga digunakan sebagai momen penting bagi e-commerce lain, menciptakan kompetisi dalam menarik perhatian konsumen.

Endorsement oleh Selebriti

Shopee sering menggunakan selebriti terkenal dan tokoh internasional dalam kampanye iklannya, seperti Cristiano Ronaldo, Blackpink, dan Jackie Chan. Menggunakan figur terkenal membantu memperkuat branding dan menarik segmen konsumen yang lebih luas, terutama dari kalangan penggemar selebriti tersebut. Kehadiran selebriti meningkatkan daya tarik iklan dan memberikan nilai tambah bagi merek Shopee.

Kolaborasi dengan Influencer

Shopee juga mengandalkan influencer marketing sebagai bagian dari strategi digitalnya. Influencer dari berbagai kategori (kecantikan, fashion, teknologi, dll.) mengulas dan mempromosikan produk melalui media sosial mereka, menarik pengikut mereka untuk melakukan pembelian melalui platform Shopee. Taktik ini meningkatkan kepercayaan konsumen, karena influencer sering dilihat sebagai tokoh yang dekat dengan audiens.

Strategi Iklan Berbasis Konten

Shopee memproduksi konten menarik yang bersifat informatif sekaligus menghibur. Ini termasuk video pendek, tutorial produk, hingga acara-acara live shopping yang sering diadakan melalui aplikasi dan media sosial. Shopee Live memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli, menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dan menarik.

Cashback dan Gratis Ongkir

Shopee menawarkan berbagai promo seperti cashback dan gratis ongkir untuk menarik pelanggan. Ini adalah strategi yang berhasil menurunkan hambatan pembelian, terutama bagi konsumen yang sensitif terhadap biaya tambahan seperti ongkos kirim. Promo ini juga sering diiklankan secara besar-besaran untuk meningkatkan awareness dan menarik pengguna baru. Semakin banyak cashback dan kemudahan syarat dan ketentuan untuk mendapatkannya yang diberikan oleh e-commerce Shopee dapat mempengaruhi konsumen pengguna Shopee untuk berperilaku impulse buying dalam berbelanja online pada e-commercenya (Andarini, 2021).

Shopee Games

Shopee juga menggunakan gamifikasi dalam iklannya, seperti Shopee Shake, Shopee Tanam, dan Shopee Lucky Prize. Konsumen yang terlibat dalam permainan ini dapat memenangkan hadiah, kupon, atau diskon, yang mendorong mereka untuk kembali berbelanja di Shopee. Ini menciptakan keterlibatan pelanggan secara lebih mendalam dan memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Pemanfaatan Data dan Teknologi

Shopee menggunakan teknologi big data dan algoritma untuk menargetkan iklan yang relevan kepada konsumen. Dengan menganalisis perilaku belanja konsumen, Shopee dapat menampilkan iklan yang personal dan sesuai dengan preferensi pengguna. Ini meningkatkan efektivitas iklan dan konversi penjualan.

ShopeePay dan Kemitraan Strategis

Dengan mendorong penggunaan ShopeePay, Shopee menawarkan insentif seperti cashback dan diskon tambahan. Selain itu, Shopee sering bermitra dengan berbagai bank dan platform pembayaran lainnya untuk memberikan penawaran khusus bagi pengguna, meningkatkan loyalitas konsumen dan kenyamanan berbelanja.

Yunita (2023) menyatakan bahwa Iklan Tanggal Kembar Shopee berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Kreativitas dari suatu iklan produk akan sangat mempengaruhi minat beli serta keputusan pembelian masyarakat, dimana semakin tinggi kreativitas suatu iklan produk maka keputusan pembelian akan semakin besar dan sebaliknya. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu, dkk. (2024) yang menyimpulkan bahwa live steamer tidak berpengaruh terhadap impulsive buying pada pengguna Shopee di Kota Mataram sedangkan promo tanggal kembar berpengaruh signifikan terhadap impulsive buying pada pengguna Shopee di Kota Mataram.

Iklan tanggal kembar Shopee sangat efektif dalam menarik konsumen karena beberapa alasan diantaranya:

Penciptaan Urgensi dan FOMO (Fear of Missing Out): Promosi tanggal kembar seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12 menawarkan diskon besar-besaran dalam waktu yang terbatas, mendorong konsumen untuk segera membeli karena takut melewatkan penawaran menarik. Psikologi urgensi ini sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku impulsif konsumen.

Diskon dan Penawaran Eksklusif: Shopee memberikan berbagai insentif seperti potongan harga besar, gratis ongkir, cashback, dan flash sale selama tanggal kembar. Penawaran ini secara langsung menarik konsumen yang selalu mencari harga terbaik, terutama pada produk yang sudah lama mereka incar.

Peningkatan Aktivitas Promosi dan Branding: Shopee secara intensif mempromosikan kampanye tanggal kembar melalui iklan digital, media sosial, dan selebriti/influencer endorsement. Hal ini membantu memperluas jangkauan kampanye dan meningkatkan kesadaran akan promosi tersebut, sehingga konsumen tertarik untuk berpartisipasi.

Gamifikasi dan Interaksi Konsumen: Shopee sering kali menggabungkan promosi tanggal kembar dengan elemen permainan, seperti Shopee Games, di mana konsumen bisa memenangkan hadiah atau voucher tambahan. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan pengguna, tetapi juga memperpanjang waktu yang dihabiskan di platform Shopee.

Ketersediaan Beragam Produk: Shopee menawarkan berbagai macam produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga produk eksklusif. Saat promosi tanggal kembar, konsumen merasa memiliki banyak pilihan dengan harga yang kompetitif, sehingga meningkatkan motivasi untuk membeli lebih banyak.

3. Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action)

Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) merupakan pengembangan dari teori pemasaran klasik yang digunakan untuk memahami proses mental konsumen dari tahap pertama melihat iklan hingga keputusan pembelian. Teori ini sering diterapkan dalam pemasaran dan periklanan untuk memaksimalkan daya tarik dan efektivitas sebuah iklan.

Kotler dan Keller (2009:179) menjelaskan Teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision and Action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik. Model perencanaan komunikasi AIDDA sifatnya linear dan banyak digunakan dalam kegiatan penyuluhan dan pemasaran komersial. Menurut Cangara dalam Sandra (2021), model ini sebenarnya sudah lama dan beberapa pakar sudah mencoba melakukan modifikasi, namun model dasarnya tetap digunakan, selain karena sederhana juga lebih mudah diaplikasikan pada hal-hal yang bersifat praktis. 

Teori AIDDA pertama kali dikemukakan oleh Wilbur Schramm dan sering digunakan dalam bidang komunikasi pemasaran. Teori ini juga dikenal dengan metode prosedural dari perhatian hingga tindakan (A-A). Rumusan AIDDA dibuat untuk mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Teori ini menggambarkan proses psikologis yang terjadi pada penerima pesan komunikasi, di mana pesan harus menarik perhatian untuk memancing keterlibatan komunikan. Peran komunikator sangat penting dalam menciptakan daya tarik tersebut. Secara sederhana, teori ini menjelaskan bagaimana komunikasi persuasif dimulai dengan menarik perhatian (attention) dan diakhiri dengan perubahan perilaku sesuai harapan komunikator.

Berikut adalah penjelasan dari setiap tahap AIDDA:

1. Attention (Perhatian)

Tahap pertama dari teori ini adalah menarik perhatian audiens. Di sinilah sebuah iklan harus mampu menghentikan perhatian konsumen di tengah banjir informasi yang mereka terima setiap hari. Untuk mencapai ini, iklan biasanya menggunakan visual yang mencolok, warna yang terang, musik yang menonjol, atau kata-kata yang menarik perhatian. Tujuannya adalah agar audiens mau berhenti sejenak untuk memperhatikan pesan iklan tersebut. Contoh: Penggunaan selebriti, influencer, atau warna-warna yang mencolok dalam sebuah iklan untuk menarik perhatian konsumen pada platform digital.

2. Interest (Minat)

Setelah menarik perhatian konsumen, iklan harus mampu membangkitkan minat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan manfaat produk, fitur unik, atau bagaimana produk tersebut dapat memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. Pada tahap ini, informasi yang lebih spesifik diberikan untuk mempertahankan minat yang sudah dibangun pada tahap pertama. Contoh: Penjelasan tentang fitur-fitur unggulan produk, seperti teknologi terbaru, inovasi, atau bagaimana produk itu bekerja.

3. Desire (Keinginan)

Tahap ketiga adalah mendorong konsumen dari minat ke keinginan untuk memiliki atau menggunakan produk. Pada tahap ini, iklan harus menumbuhkan dorongan emosional untuk membeli produk. Biasanya, iklan mencoba membuat audiens merasa bahwa produk tersebut adalah solusi terbaik yang mereka butuhkan. Ini bisa melibatkan penyajian bukti sosial, ulasan pelanggan, atau testimoni. Contoh: Memberikan testimoni pelanggan yang puas atau menunjukkan gaya hidup yang menarik yang bisa dicapai dengan menggunakan produk.

4. Decision (Keputusan)

Setelah keinginan muncul, konsumen mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Pada tahap ini, tugas dari iklan adalah memberikan alasan kuat untuk membuat keputusan pembelian. Faktor seperti diskon, penawaran terbatas, atau jaminan uang kembali sering digunakan untuk mendorong audiens membuat keputusan dengan cepat. Contoh: Penawaran diskon terbatas waktu atau "beli sekarang, bayar nanti" untuk mendorong konsumen segera membuat keputusan pembelian.

5. Action (Tindakan)

Tahap terakhir adalah tindakan, yaitu di mana konsumen akhirnya melakukan pembelian atau mengikuti call-to-action (ajakan untuk bertindak) yang diinginkan oleh iklan. Pada tahap ini, prosesnya harus mudah dan cepat untuk diikuti, seperti tombol "Beli Sekarang" di e-commerce atau tautan langsung ke halaman produk. Contoh: Tombol "Beli Sekarang" atau "Dapatkan Diskon" di sebuah website yang mendorong konsumen untuk segera menyelesaikan pembelian.

Perhatian (attention) adalah usaha yang harus dilakukan komunikator untuk menarik perhatian komunikan, baik melalui penggunaan gaya bicara yang persuasif maupun dengan penampilan yang menarik, sehingga komunikan merasa tertarik. Setelah perhatian tercipta, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan minat (interest), yang merupakan tahap lebih tinggi dari perhatian. Minat ini menjadi awal dari munculnya keinginan (desire) untuk melakukan tindakan yang diinginkan komunikator. Namun, hanya memiliki keinginan saja tidak cukup. Komunikan perlu membuat keputusan (decision) untuk akhirnya mengambil tindakan (action) seperti yang diharapkan komunikator. Model AIDDA ini digunakan untuk memastikan pesan tersampaikan secara efektif, dengan tujuan akhir mendapatkan umpan balik yang diinginkan.

Pengembangan dari Teori AIDDA

Seiring perkembangan zaman, teori AIDDA terus berkembang dan disesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen, terutama dengan munculnya teknologi digital. Misalnya, dalam pemasaran digital, ada interaksi langsung antara konsumen dan merek, sehingga aspek-aspek seperti engagement dan personalisasi menjadi semakin penting. Beberapa versi terbaru dari teori ini juga menambahkan elemen Satisfaction (kepuasan) sebagai langkah akhir, di mana kepuasan pelanggan setelah pembelian sangat diperhatikan untuk membangun loyalitas.

4. Iklan Tanggal Kembar Shopee dalam Teori AIDDA

Iklan tanggal kembar Shopee memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menarik dan efektif dalam menarik perhatian konsumen yaitu:

Waktu Khusus dan Urgensi: Iklan ini berfokus pada tanggal-tanggal spesifik yang mudah diingat, seperti 9.9, 10.10, dan 11.11. Dengan menonjolkan momen-momen ini, Shopee menciptakan rasa urgensi bagi konsumen untuk berbelanja, mendorong mereka untuk segera memanfaatkan penawaran yang terbatas.

Diskon dan Promosi Menarik: Iklan tanggal kembar Shopee sering kali menawarkan diskon yang signifikan, cashback, dan berbagai program promo lainnya, seperti flash sale dan gratis ongkir. Penawaran ini tidak hanya menarik tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen, sehingga mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Penggunaan Media Sosial dan Influencer: Shopee memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarluaskan iklan tanggal kembar mereka. Kolaborasi dengan influencer dan selebriti yang memiliki banyak pengikut membantu meningkatkan visibilitas iklan, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas. Pengaruh dari figur publik ini juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipromosikan.

Visual Menarik dan Interaktif: Desain iklan yang penuh warna, menarik, dan interaktif mampu memikat perhatian konsumen. Shopee sering menggunakan elemen visual yang mencolok untuk menggugah minat, sehingga konsumen lebih tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.

Segmentasi Pasar: Iklan ini juga disesuaikan dengan berbagai segmen pasar. Shopee memahami kebutuhan dan preferensi konsumen yang berbeda, sehingga mereka menawarkan produk yang relevan dengan berbagai kalangan, mulai dari fashion, elektronik, hingga produk kebutuhan sehari-hari. Ini membantu menciptakan daya tarik yang lebih besar bagi berbagai demografi.

Pengalaman Berbelanja yang Nyaman: Iklan tanggal kembar Shopee juga menyoroti kemudahan berbelanja melalui platform mereka. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan proses checkout yang cepat, konsumen merasa lebih nyaman untuk melakukan transaksi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan penjualan.

Iklan Tanggal Kembar Shopee dianalisis menggunakan teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) karena strategi pemasarannya secara jelas melewati setiap tahapan dalam model ini. Berikut adalah penjelasan setiap tahap berdasarkan teori AIDDA:

Attention (Perhatian): Iklan Tanggal Kembar Shopee dimulai dengan menarik perhatian konsumen melalui penggunaan angka yang menarik perhatian, seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12. Angka-angka ini mudah diingat dan diulang, menciptakan efek visual yang langsung dikenali oleh konsumen. Shopee sering menampilkan iklan yang mencolok dan penuh warna, serta menggunakan promosi besar-besaran di berbagai platform, termasuk televisi, media sosial, dan aplikasi, untuk menangkap perhatian konsumen. Biasanya pada iklan tanggal kembar, Shopee mencantumkan kode tanggal kembar tersebut dengan angka yang lebih besar agar mata customer langsung menuju ke fokus program iklan tersebut.

Interest (Minat): Setelah perhatian konsumen tertarik, Shopee membangkitkan minat dengan menawarkan berbagai penawaran menarik, seperti diskon besar-besaran, cashback, flash sale, dan gratis ongkir. Penawaran ini mendorong konsumen untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Penggunaan selebriti dan influencer sebagai bagian dari kampanye iklan juga membantu menciptakan minat yang lebih dalam di kalangan audiens yang lebih luas.

Desire (Hasrat): Shopee mengembangkan hasrat konsumen dengan menampilkan produk yang dipersonalisasi dan direkomendasikan berdasarkan preferensi dan riwayat belanja pengguna. Penawaran seperti "Flash Sale" dengan waktu terbatas atau produk yang dijual dengan harga sangat murah, serta promo spesial untuk pengguna setia, menciptakan keinginan untuk membeli produk dengan segera. Hasrat ini semakin diperkuat oleh promosi eksklusif yang hanya tersedia pada hari-hari tanggal kembar.

Decision (Keputusan): Konsumen yang sudah merasakan minat dan hasrat kemudian diarahkan untuk membuat keputusan pembelian. Shopee memfasilitasi proses ini dengan menawarkan kemudahan dalam berbelanja, seperti sistem pembayaran yang mudah, promo cicilan 0%, dan layanan seperti ShopeePay dan PayLater. Konsumen dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih cepat dan mudah tanpa harus khawatir tentang metode pembayaran atau biaya pengiriman.

Action (Tindakan): Pada akhirnya, Shopee berhasil mendorong konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Promo "Flash Sale" dengan hitungan mundur, penawaran terbatas waktu, dan kampanye yang diiklankan secara terus-menerus menciptakan urgensi yang membuat konsumen terdorong untuk segera melakukan transaksi. Setelah pembelian dilakukan, Shopee juga mendorong tindakan lanjutan seperti pembelian ulang atau memberi ulasan melalui program loyalitas dan poin reward.

Secara sederhana tahapan AIDDA dari iklan tanggal kembar Shopee dapat dijelaskan pada gambar berikut:


Gambar 2. Tahapan AIDDA dalam iklan tanggal kembar Shopee
Gambar 2. Tahapan AIDDA dalam iklan tanggal kembar Shopee

Penutup

Strategi iklan Shopee sangat berfokus pada penggunaan teknologi digital dan platform media sosial, kombinasi promosi yang tepat waktu, kolaborasi dengan selebriti dan influencer, serta berbagai penawaran yang menarik. Hal ini membantu Shopee menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna yang terus bertambah. Strategi ini menciptakan ekosistem belanja yang menyenangkan sekaligus menguntungkan bagi konsumen, membangun loyalitas dan meningkatkan penjualan di pasar yang sangat kompetitif.

Salah satu strategi efektif yang dilakukan adalah iklan tanggal kembar yang memberikan daya tarik yang berbeda yakni dengan adanya promo besar-besaran pada tanggal khusus. Shopee membuat kerangka yang jelas bagi merancang kampanye iklan yang lebih efektif dengan memahami bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dapat memengaruhi proses keputusan konsumen berdasarkan Teori AIDDA. Dengan mengikuti tahapan dari menarik perhatian hingga tindakan, Shopee dapat mengarahkan konsumen melalui pengalaman yang dipikirkan secara strategis untuk menghasilkan pembelian. Secara sederhana, Shope melakukan Attention dengan menampilkan desain iklan mencolok dan menonjolkan angka kembar, Interest melalui penawaran dengan diskon, cashback, gratis ongkir, Desire dengan rekomendasi produk dengan promo ekslusif tanggal kembar, Decision melalui proses pembayaran yang mudah dan cepat, serta Action dengan promo terbatas waktu, ulasan, poin reward.

Untuk memperdalam wawasan dan penelitian, disarankan agar peneliti dapat mengamati dan menganalisa pengguna Shopee dalam melihat iklan tanggal kembar serta pengaruh iklan tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini penting untuk mengukur seberapa besarnya pengaruh iklan tersebut terhadap keputusan pembelian pelanggan. Selain itu, diharapkan pula pembaca dapat menambah referensi bacaan yang berkaitan dengan iklan tanggal kembar dan teori AIDDA dalam praktiknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun