Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Cerbung S1 E9] Nada yang Terlupakan

26 September 2025   12:51 Diperbarui: 25 September 2025   07:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fika menerobos kerumunan, lututnya lemas melihat Tisya terbaring di lantai. "Tisya, Sayang, apa kamu masih sadar, Nak?" Fika mengelus lembut pipi Tisya.

Mata Tisya tampak setengah terbuka, pandangannya samar. Ia hanya mendengar suara Fika. "Mama?" Tisya bergumam lemah. "Kepala Tisya sakit, Ma..."

Seorang pria di sana berkata dengan cepat. "Saya sudah telepon ambulans. Kita harus bawa dia ke rumah sakit."

Fika tidak melepaskan wajahnya dari Tisya, ia terus berusaha menyemangati putrinya agar tetap sadar. "Mama di sini, Nak. Tisya yang kuat, ya. Sebentar lagi ambulansnya datang." Fika meracau, mengucapkan apa saja yang penting Tisya tetap merespons.

"Tisya sudah selesai tampil, Ma. Syukurlah. Mama benar, sebentar saja kok groginya, setelahnya Tisya juga menikmatinya." Tisya masih tersenyum ketika mengucapkan kata-kata itu.

Tak lama kemudian, mobil ambulans datang dan membawa Tisya bersama Fika di sisinya. Fika sangat cemas. Perjalanan itu terasa sangat lama, padahal hanya memakan waktu 15 menit. Baginya, itu sudah terasa seperti berjam-jam.

Ketika pintu mobil terbuka, petugas lainnya sudah stand by dan langsung membawa Tisya ke ruang tindakan. Seorang petugas menghadang Fika di pintu. "Ibu bisa tunggu di sini dulu. Selebihnya akan kami tangani ya, Bu."

Pintu ruang tindakan tertutup, membiarkan Fika menunggu sendiri. Tubuhnya bergetar. Tisya... Tisya... Ia hanya bisa berharap yang terbaik. Fika memandang pintu ruang tindakan dengan cemas, pertanyaan-pertanyaan terus berputar di kepalanya. Kenapa darahnya tidak juga kunjung berhenti? Apakah lukanya terlalu dalam?

Bersambung...

#tripvianahagnese

#season1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun