2. Faktor Ekonomi
- Tingkat Pendapatan Tinggi: Secara historis, Jepang memiliki tingkat gaji yang tinggi. Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, standar gaji di sektor jasa tetap tinggi, yang secara langsung memengaruhi harga barang dan layanan.
- Fokus pada Kualitas: Masyarakat Jepang sangat menghargai kualitas, detail, dan keahlian. Mulai dari makanan, produk elektronik, hingga layanan pelanggan, semua dibuat dengan standar yang sangat tinggi. Konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang dibuat dengan cermat dan tahan lama, yang turut mendorong harga.
Hubungan Ketiganya: Sisi Lain dari Kesempurnaan
Tiga karakteristik ini, disiplin, kebersihan, dan biaya hidup mahal, sebenarnya saling terkait. Kedisiplinan dan budaya kolektif yang mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan dan ketepatan waktu juga menghasilkan standar pelayanan dan kualitas yang sangat tinggi.
Misalnya, sistem transportasi kereta di Jepang yang terkenal paling tepat waktu di dunia adalah hasil dari disiplin dan kerja keras. Namun, tingkat presisi dan keandalan ini membutuhkan biaya operasional, pemeliharaan, dan tenaga kerja yang sangat tinggi, yang akhirnya tercermin pada harga tiket yang mahal.
Dengan kata lain, kedisiplinan dan kebersihan di Jepang bukanlah sesuatu yang gratis. Itu adalah produk dari budaya yang sangat menghargai kualitas dan ketertiban, yang pada gilirannya juga menjadi faktor pendorong tingginya biaya hidup.
#tripvianahagnese
#sejarah
#jepang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI