Efek Positif
- Mempercepat Informasi: Dalam konteks positif, buzzer bisa membantu menyebarkan informasi penting secara cepat, misalnya kampanye kesehatan, ajakan untuk donasi, atau informasi tentang bencana alam.
- Mendorong UMKM: UMKM dan brand kecil yang tidak memiliki anggaran besar bisa menggunakan jasa buzzer untuk promosi produk dengan biaya yang lebih terjangkau, sehingga produk mereka lebih dikenal masyarakat.
Efek Negatif
- Penyebaran Hoaks dan Disinformasi: Ini adalah efek paling berbahaya. Buzzer sering digunakan untuk menyebarkan kebohongan, fitnah, atau informasi yang menyesatkan, merusak kepercayaan publik dan memecah belah masyarakat.
- Pembentukan Opini Palsu: Buzzer menciptakan kesan bahwa suatu ide atau produk didukung oleh banyak orang, padahal hanya ilusi. Ini merusak diskusi publik yang sehat dan menyesatkan masyarakat dalam mengambil keputusan.
- Ancaman bagi Demokrasi: Dalam ranah politik, buzzer bisa menjadi alat untuk merusak reputasi lawan, menyebarkan kebencian, dan memanipulasi pemilih, yang pada akhirnya mengancam proses demokrasi yang jujur.
- Hilangnya Kredibilitas: Karena sering digunakan untuk tujuan tersembunyi, konten yang dibuat oleh buzzer sering kali tidak otentik. Hal ini merusak kredibilitas media sosial sebagai platform yang seharusnya menjadi ruang diskusi yang jujur.
Secara keseluruhan, buzzer adalah fenomena yang kompleks. Meskipun bisa menjadi alat pemasaran yang efektif, penggunaannya sering kali disalahgunakan untuk kepentingan yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pengguna media sosial untuk lebih kritis dan berhati-hati dalam menyaring informasi yang kita terima.
#buzzer
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI