Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

BUZZER Bagai Pisau Bermata Dua

11 September 2025   10:45 Diperbarui: 11 September 2025   10:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: BUZZER Bagai Pisau Bermata Dua

Apa Itu Buzzer?

Buzzer adalah sebutan untuk individu atau sekelompok akun di media sosial yang dibayar untuk menyebarkan informasi, kampanye, atau isu tertentu secara masif dan terstruktur. Mereka beroperasi seperti "pengeras suara" digital, memperkuat pesan agar menjadi viral dan mendominasi percakapan di ruang digital.

Asal Mula Buzzer

Fenomena buzzer sebenarnya bukanlah hal baru, akarnya bisa dilacak dari praktik-praktik public relations (PR) dan pemasaran di dunia nyata. Namun, istilah "buzzer" menjadi populer dan relevan seiring dengan berkembangnya media sosial.

Pada awalnya, buzzer adalah individu yang secara organik memiliki pengaruh besar (influencer), yang kemudian diajak bekerja sama oleh brand untuk mempromosikan produk. Seiring berjalanya waktu, praktik ini berkembang pesat menjadi industri yang lebih terorganisir. Kini, banyak agensi yang khusus menyediakan jasa buzzer, menggunakan ratusan bahkan ribuan akun media sosial, baik akun asli maupun akun palsu (bot), untuk menciptakan ilusi dukungan massa atau tren tertentu.

Pekerjaan Buzzer

Secara umum, pekerjaan utama seorang buzzer adalah menyebarkan konten sesuai pesanan klien. Konten tersebut bisa berupa:

  • Promosi Produk: Mengulas atau mempromosikan produk baru, film, acara, atau layanan.
  • Kampanye Politik: Menyebarkan narasi positif tentang kandidat atau partai politik tertentu, sekaligus menyerang lawan politik.
  • Pembentukan Opini Publik: Menggiring opini masyarakat terhadap suatu isu, misalnya mendukung kebijakan pemerintah atau menentang gerakan tertentu.
  • Penangkalan Isu Negatif: Mengalihkan perhatian dari isu negatif yang sedang menimpa klien dengan menyebarkan isu lain yang lebih menarik.

Untuk menjalankan tugasnya, buzzer sering menggunakan teknik seperti tagar (hashtag) berantai, komentar massal, dan re-posting yang terkoordinasi agar pesan yang dibawa terlihat ramai dan kredibel.

Efek Positif dan Negatif Buzzer

Seperti dua sisi mata uang, keberadaan buzzer membawa dampak positif dan negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun