Apa Itu Buzzer?
Buzzer adalah sebutan untuk individu atau sekelompok akun di media sosial yang dibayar untuk menyebarkan informasi, kampanye, atau isu tertentu secara masif dan terstruktur. Mereka beroperasi seperti "pengeras suara" digital, memperkuat pesan agar menjadi viral dan mendominasi percakapan di ruang digital.
Asal Mula Buzzer
Fenomena buzzer sebenarnya bukanlah hal baru, akarnya bisa dilacak dari praktik-praktik public relations (PR) dan pemasaran di dunia nyata. Namun, istilah "buzzer" menjadi populer dan relevan seiring dengan berkembangnya media sosial.
Pada awalnya, buzzer adalah individu yang secara organik memiliki pengaruh besar (influencer), yang kemudian diajak bekerja sama oleh brand untuk mempromosikan produk. Seiring berjalanya waktu, praktik ini berkembang pesat menjadi industri yang lebih terorganisir. Kini, banyak agensi yang khusus menyediakan jasa buzzer, menggunakan ratusan bahkan ribuan akun media sosial, baik akun asli maupun akun palsu (bot), untuk menciptakan ilusi dukungan massa atau tren tertentu.
Pekerjaan Buzzer
Secara umum, pekerjaan utama seorang buzzer adalah menyebarkan konten sesuai pesanan klien. Konten tersebut bisa berupa:
- Promosi Produk: Mengulas atau mempromosikan produk baru, film, acara, atau layanan.
- Kampanye Politik: Menyebarkan narasi positif tentang kandidat atau partai politik tertentu, sekaligus menyerang lawan politik.
- Pembentukan Opini Publik: Menggiring opini masyarakat terhadap suatu isu, misalnya mendukung kebijakan pemerintah atau menentang gerakan tertentu.
- Penangkalan Isu Negatif: Mengalihkan perhatian dari isu negatif yang sedang menimpa klien dengan menyebarkan isu lain yang lebih menarik.
Untuk menjalankan tugasnya, buzzer sering menggunakan teknik seperti tagar (hashtag) berantai, komentar massal, dan re-posting yang terkoordinasi agar pesan yang dibawa terlihat ramai dan kredibel.
Efek Positif dan Negatif Buzzer
Seperti dua sisi mata uang, keberadaan buzzer membawa dampak positif dan negatif.