Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

[PSIKOLOGI] Mengapa Manusia Cenderung Pelupa?

5 September 2025   17:25 Diperbarui: 5 September 2025   16:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: [PSIKOLOGI] Mengapa Manusia Cenderung Pelupa?

Otak kita tidak seperti hard drive yang merekam semua informasi. Sebaliknya, otak adalah sistem yang sangat efisien dan selektif. Ada dua alasan utama mengapa kita cenderung pelupa:

  1. Mekanisme Pembersihan Otak: Otak secara alami akan membersihkan informasi yang dianggap tidak relevan atau tidak penting. Bayangkan jika setiap percakapan, setiap plat nomor mobil yang Anda lihat, atau setiap iklan yang Anda dengar tersimpan semua. Otak akan kewalahan. Lupa adalah cara otak membuang "sampah" untuk memberi ruang pada informasi baru yang lebih penting.
  2. Masalah dalam Proses Memori: Proses memori terbagi menjadi tiga tahap: encoding (merekam), storage (menyimpan), dan retrieval (mengambil). Lupa bisa terjadi di salah satu tahap ini. Mungkin Anda tidak benar-benar memperhatikan saat informasi itu masuk (gagal encoding), atau mungkin informasinya tersimpan, tapi Anda kesulitan menemukannya lagi (gagal retrieval).

Penyebab Umum Daya Ingat Menurun

Selain proses alami di atas, ada beberapa faktor yang bisa membuat Anda lebih sering lupa:

  • Kurang Tidur: Tidur adalah waktu bagi otak untuk mengkonsolidasikan memori. Kurang tidur kronis sangat merusak daya ingat.
  • Stres dan Kecemasan: Hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu fungsi otak, khususnya bagian yang bertanggung jawab untuk memori jangka pendek dan jangka panjang.
  • Kurangnya Stimulasi Otak: Sama seperti otot, otak butuh latihan. Jika Anda tidak terbiasa berpikir kritis atau mempelajari hal baru, koneksi saraf yang berkaitan dengan memori bisa melemah.
  • Gaya Hidup: Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan bisa memengaruhi kesehatan otak secara keseluruhan.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi seperti depresi, tiroid yang kurang aktif, atau efek samping obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab.

Makanan dan Aktivitas untuk Meningkatkan Daya Ingat

Daya ingat bisa dilatih dan ditingkatkan. Ini bukan hanya soal genetik, tapi juga gaya hidup.

Makanan untuk Otak

Beberapa nutrisi penting untuk kesehatan otak:

  • Asam Lemak Omega-3: Ditemukan pada ikan berlemak (salmon, sarden), kacang kenari, dan biji chia. Omega-3 penting untuk membangun sel-sel otak.
  • Antioksidan: Terdapat pada buah beri (stroberi, bluberi), sayuran hijau gelap (bayam, brokoli), dan cokelat hitam. Antioksidan melindungi sel otak dari kerusakan.
  • Vitamin B: Penting untuk fungsi saraf. Bisa ditemukan pada telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

Aktivitas untuk Melatih Otak

  • Belajar Hal Baru: Mempelajari bahasa, memainkan alat musik, atau bahkan mengambil rute baru saat pulang kerja bisa menciptakan jalur saraf baru di otak.
  • Latihan Fisik Teratur: Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang membawa oksigen dan nutrisi. Olahraga seperti jogging atau bersepeda sangat efektif.
  • Latihan Kognitif: Bermain puzzle, catur, sudoku, atau bahkan aplikasi pelatihan otak bisa mempertajam daya ingat Anda.
  • Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam. Kualitas tidur sangat menentukan.

Bertambah Usia dan Lupa: Fakta atau Mitos?

Betul. Seiring bertambahnya usia, sangat wajar jika seseorang menjadi sedikit lebih pelupa. Ini disebut penurunan kognitif terkait usia (age-associated cognitive decline). Ini berbeda dari kondisi serius seperti Demensia atau Alzheimer.

  • Wajar: Sering lupa meletakkan kunci, nama orang yang baru dikenal, atau detail dari percakapan yang terjadi beberapa hari lalu.
  • Tidak Wajar: Lupa nama anggota keluarga, lupa cara melakukan tugas sehari-hari (misalnya memasak), atau tidak bisa mengenali tempat yang familiar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun