Mohon tunggu...
Tri Permadi
Tri Permadi Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis puisi gemar fotografi

Kepala rumah tangga, 1 istri, 2 anak, karyawan swasta perusahaan tambang, ahli pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tidur Semalaman

1 April 2020   07:35 Diperbarui: 1 April 2020   07:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_Puisi Tri Permadi_

Hujan setengah hari
Membasahi semuanya
Seakan tanpa ada kecuali
Basah semuanya

Basah badan ini
Tidak membasahi pikiran
Tidak pula mendinginkan hati
Murka tanpa sebab masih menyala

Setiap tetesan hujan
Menimpa badan menjadi uap
Melayang pergi entah kemana
Saking panasnya

Bukan pula karena corona
Virus penyerang paru-patu
Ia mampu menaikkan suhu
Hanya beberapa derajat saja

Pun ia sudah membuat kalang kabut
Semua bangsa semua negara pada ribut
Mewabah meluas menjadi pandemi
Seakan-akan tanpa kecuali

Aku meraung dalam puisi
Atas murka yang sangat amat lama
Kenapa kamu tidak juga pernah sirna
Sebentar sirna dan sebentar lagi ada

Musuhmu hanya satu
Jika leher tak berdaya menahan kepala
Ketika mata mengatup menutup saking kantuknya
Badaniah dan jiwamu lunglai

Akan tidur membisu
Walau mimpi mu sangat ramai
Yang ada hanya diam menyepi
Murkamu juga sirna pergi

Akan kah aku akan tidur
Sepanjang hayat ku
Untuk mematikan murka ku
Pertanyaan ini belum terjawabkan

Pagi ini aku bangun
Setelah melupakan segalanya
Dalam waktu semalaman
Yang lama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun