Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Kabut Malam

14 Desember 2021   02:18 Diperbarui: 14 Desember 2021   03:00 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut malam lirih menyapa,
Turun ke bumi dengan perlahan dinginkan suasana,
Dalam hening malam terbatas suara,
Menambah rasa yang lain dalam kesunyian malam saat diri masih terjaga,

Memandang sekitar,
Merasakan dinginnya dunia,
Memandang gelap malam,
Disisi lain melihat seberkas cahaya,

Diselimuti dinginnya malam,
Ada rasa yang meronta,
Ada keinginan yang membara,
Menepikan sejenak rasa sepi dan sunyi,
Menepikan sejenak gelisah diri,

Menanti seberkas cahaya terbentang di depan mata,
Menyibak gelapnya jalan yang masih samar-samar terbaca,

Kabut malam lirih menyapa,
Menghiasi malam yang sempurna,

Dalam menanti lembaran kehidupan yang lebih baik akan segera tiba,

Penaku Laylie, 14.12.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun