Mohon tunggu...
Chi Trielia Cho
Chi Trielia Cho Mohon Tunggu... -

TULUS - IKLAS - SEMANGAT - YAKIN

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bondowosoku Sayang

13 Juni 2011   16:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Monumen Gerbong Maut Bondowoso

Kabupaten Bondowoso, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Bondowoso. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Kabupaten Jember di selatan, serta Kabupaten Probolinggo di barat. Ibukota kabupaten Bondowoso berada di persimpangan jalur dari Besuki dan Situbondo menuju Jember. Kota dimana aku dibesarkan. Kota kecil yang terletak sekitar 5 jam perjalanan berkendara dari Surabaya, 1 jam dari kota Jember , dipimpin oleh bupati Drs. H. Amin Said Husni. Bahasa umum adalah Madura dan Jawa, meskipun Madura merupakan mayoritas. Waktu sekolah dulu komunikasiku dengan teman-teman sekolah dengan menggunakan bahasa jawa. Tapi aku sedikit banyak paham bahasa Madura karena tetangga dan temen main masa kecilku kesehariannya berbahasa Madura. Ada untungnya lho aku tahu bahasa Madura, setidaknya waktu beli sate bahasa Madura bisa kugunakan buat basa basi, lumayan dapat bonus 2 atau 3 tusuk sate. Hari gini bonus sekecil apapun…..alhamdulillah dan itu telah terbukti khususnya tukang sate dekat tempat kerjaku.

Tahun 2011 ini Kabupaten Bondowoso berhasil meraih anugerah penghargaan Satya Lencana dari presiden RI. Penghargaan atas keberhasilan kabupaten Bondowoso dalam meningkatkan produksi berasnya di atas 5 % ( lima persen ). Ini hasil browsingku di Gogle, Apa sich yang nggak bisa di cari di goggle. Selamat dech….,buat kotaku yang memberikan kebanggaan bagi warganya.

Keberhasilan Kabupaten Bondowoso ini karena upayanya yang berusahan membuat produksi pertanian bertambah seperti mengandalkan system pertanian botanic.Produksi padi tahun ini 18 persen lebih banyak dibanding tahun lalu. Selain itu, meski produktifitas menurun. tapi harga gabah di kalangan petani mengalami peningkatan.

Umum di kota-kota provinsi sebagian besar adalah sebuah taman di pusat kota, yang disebut "Alun-Alun". Bondowoso tidak terkecuali. Alun – alun ini memberikan banyak kenangan di masa sekolahku dulu. Dulu aku ikut kegiatan “ Karate Lemkari “, jadi setiap hari minggu pasti kami diharuskan mengitari alun-alun minimal 10 kali putaran. Selain itu segala perlombaan maupun acara-acara besar lainnya lebih banyak dilakukan di jantung kota Bondowoso ini, termasuk segala jenis perlombaan di masa sekolahku dulu. Tiap malam minggu alun-alun ini merupakan ajang berkumpul muda-mudi kota Bondowoso karena di tempat ini dekat dengan pusat perbelanjaan berupa toko-toko maupun tempat kuliner lainnya. Oh ya…..di kotaku nggak ada yang namanya Mall, hanya mini market yang ada di kota ini contohnya “Alfa Mart”. Pernah sich ada yang membuka KFC, tapi pada akhirnya tutup. Mungkin disebabkan mayoritas penduduk Bondowoso adalah orang “rumahan” yang masih rajin memasak di rumah, bukan seperti halnya penduduk Jakarta dan kota besar lainnya yang konsumtif dan hari-harinya disibukkan oleh kerja.

Masjid At-Taqwa Bondowoso

Dalam latar belakang taman adalah pemandangan menakjubkan gunung ("gunung"),karena kotaku dikelilingi oleh gunung-gunung.Kabupaten Bondowoso merupakan satu-satunya kabupaten di daerah Tapal Kuda yang tidak memiliki garis pantai. Memiliki suhu udara yang cukup sejuk berkisar 15,40 0C – 25,10 0C, karena berada di antara pegunungan Kendeng Utara dengan puncaknya Gunung Raung, Gunung Ijen dan sebagainya di sebelah timur serta kaki pengunungan Hyang dengan puncak Gunung Argopuro, Gunung Krincing dan Gunung Kilap di sebelah barat. Sedangkan di sebelah utara terdapat Gunung Alas Sereh, Gunung Biser dan Gunung Bendusa.

Puncak  Gunung Raung

Letak Kabupaten Bondowoso tidak berada pada daerah yang strategis. Meskipun berada di tengah, namun Kabupaten Bondowoso tidak dilalui jalan negara yang menghubungkan antar propinsi. Bondowoso juga tidak memiliki lautan. Ini yang menyebabkan Bondowoso sulit berkembang dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur. Kesulitan berkembang ini menyebabkan Bondowoso punya julukan “ kota pensiun “, karena kotanya tidak terlalu ramai jadi tepat jadi tempat peristirahatan di hari tua. Sebenarnya sich aku agak keberatan, karena julukannya kurang membanggakan bagiku.

Tempat wisata meliputi Kawah Ijen, sebuah danau kawah. Untuk penggemar hiking dan permainan mereka untuk melihat pemandangan alam, pendakian ke kawah sekitar 1,5 sampai 3 jam ( tergantung pada kebugaran seseorang ). Di t empat ini juga terdapat air terjun yang indah.

Bondowoso dikenal sebagai hidangan penutup nya, "tape" (diucapkan "tah-Peh"), Kotaku punya julukan "kota Tape ". Pada dasarnya, tape tapioka ditambah dengan jenis khusus dari tepung yang bertindak sebagai pengawet. irisan Menengah tape dibungkus daun pisang, disimpan dalam wadah ringan selama 5 hari untuk difermentasi. Setelah dibuka, aroma memabukkan kaya pita giddies indra. Dan mereka sekarang telah siap untuk dikonsumsi.

Hasil olahan “tape” kini semakin beragam untuk sekedar membuat keragaman makanan dengan bahan olahan “tape”, seperti halnya “ suwar suwir”, “dodol tape”. Makanya oleh-oleh yang aku bawa waktu mudik pasti “ suwar-suwir atau dodol tape, kalau tapenya aku belum tentu bawa, berat cing….Ngomong – ngomong masalah makanan, kotaku juga terkenal baksonya, enaaak……banget. Jadi nggak akan ketinggalan tuchyang namanya makan bakso kalau lagi “ pulkam “. Mau coba……..??





Selain itu, Bondowoso melibatkan banyak budaya dari negara yang berbeda. Ada sebuah komunitas Arab besar tinggal di sana untuk waktu yang lama, sejak sebelum pendudukan Belanda. Mereka tinggal di suatu tempat yang disebut "Kampung Arab" (Arab Compound) di Imam Bonjol Street. Jadi mayoritas daerah itu dihuni oleh mereka yang berketurunan darah Arap.

Kotaku juga punya logo SWASTI BHUWANA KRTA. Logo ini setidaknya membantu kotaku untuk memiliki arah tujuan yang jelas maupun pegangan agar supaya warganya senantiasa melakukan amal perbuatan yang baik dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa sehingga akan mendapatkan kesempurnaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akherat. Sebagaimana makna yang terkandung dari logo tersebut,

a.Swasti artinya :

oSelamat, bahagia lahir dan bathin

oMerdeka

oMenyatu diri dengan Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin/keselamatan dunia akhirat.


b.Bhuwana Krta artinya: Kemakmuran dunia/kesempurnaan akherat


Sekian dulu ya cerita tentang kota masa kecilku Bondowoso. Setidaknya memberikan banyak kenangan yang tidak bisa terlupakan dalam perjalanan hidupku. Kenangan masa kecilku adalah kenangan paling indah sampai detik ini dalam hidupku. Kuharapkan kenangan terindah lainnya dapat aku dapatkan di masa-masa lainnya. Semoga….


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun