Essi 297 -- Selaksa Mantra Buat
Sang Guru Bangsa (6)
Tri Budhi Sastrio
Lain lagi ceritanya ketika berkaitan dengan
     rempah-rempah dan sebuah negara
Bernama Venezuela yang presidennya getol
     menyentil sini dan sana sehingga
Banyak telinga kepala negara memerah karena
     merasa tersinggung dan terhina.
Engkau meminta agar ini bangsa tak lagi
     membeli rempah-rempah dari negara
Yang penah menjajah bumi nusantara lebih dari
     tiga setengah abad lamanya.
Belilah langsung dari kami negara Indonesia
     karena memang besar diskonnya
Apalagi negeri seribu bendungan tempat anda
     membeli rempah-rempah dunia
Sebenarnya juga membeli rempah-rempah dari
     kami sebelum dijual ke anda.
Akhirnya peran Belanda sebagai makelar
     perantara rempah-rempah usai juga!
Baru memerintah empat puluh hari, yang dua
     puluh tiga habis di manca negara,
Mungkin ini rekor baru sulit dipecahkan, bahkan
     oleh presiden negeri adi daya.
Kritikan pun datang bertubi bagi presiden yang
     partainya dianggap tak berjaya,
Urusan domestik menumpuk tak karuan, eh sang
     presiden pergi keliling dunia.
Tetapi dasar kepala negara sangat istimewa,
     jawaban tak diduga telah siap sedia,
Mulai dari ide Forum Pasifik Barat beranggota
     banyak negara termasuk Australia,
Sampai dengan poros Indonesia, Cina dan India
     yang diasumsikan bak prakarsa
Kebangkitan benua Asia, dilontar sebagai
     pembenar bagi muhibah keliling dunia.
Tetapi entah kenapa, semua gagasan itu tertiup
     angin hilang sirna entah ke mana.
Â
Sang manusia langka ini juga gemar memecat
     para menteri dalam kabinetnya,
Setiap dua bulan ada saja pejabat setingkat
     menteri yang menjadi korbannya.
Dua bulan pertama satu ketua partai yang
     menjadi menteri dipanggil ke istana.
Keperluannya? Bukan untuk memberikan pujian
     tanda dapat bekerja sama,
Melainkan surat pemberhentian dan sang
     menteri harus menyerahkan jabatannya.
Dua bulan kedua seorang panglima juga ikut
     menerima dan merasakan getahnya.
Tugasnya dianggap paripurna sehingga jabatan
     panglima harus diserahkan segera
Dua bulan ketiga, tibalah giliran menteri
     perindustrian yang dijabat oleh saya,
Begitu kata JK, sambil terkekeh gembira
     mengenang saat-saat penuh drama.
Sang JK juga punya banyak cerita sebelum dia
     benar-benar dinyatakan paripurna
Sebagai pejabat negara; pernah suatu ketika dia
     sedang melawat ke mancanegara,
Dan pikirnya, apa yang dilakukan sudah sesuai
     dengan amanat kepentingan negara.
Sehingga dirasa tidak perlu lapor dan meminta
     ijin pada sang kepala negara segala.
Tetapi kali ini si JK salah sangka karena sang
     manusia langka yang kepala negara
Tersinggung berat tak terkira-kira; dan menteri
     JK dipanggil pulang dengan segera,
Untuk diberi tahu bahwa mereka berdua tak lagi
     bisa bekerja sama. Lho, mengapa?
Bukankah anda pergi ke mancanegara tanpa
     minta ijin pada saya, gertaknya.
JK menyodorkan kertas yang katanya ijin dari
     sekretaris negara dan selamatlah dia.
Essi 297 -- tbs/kas - SDA010102012 -- 087853451949
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI