Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Essi nomor 406 - Thohir Out, Out -

21 Maret 2025   20:18 Diperbarui: 23 Maret 2025   09:24 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://weposters.com/product/modern-abstract-football-baby-oil-paintings-vertical-canvas-wall-art/

Essi 406 -- Thohir Out, Out -
Tri Budhi Sastrio -- Kasidi
 
Membaca judul ini saat ini di kala label Patrickout
Membahana dan menghiasi dunia maya nusantara
Bisa banyak yang langsung beranggapan bahwa
Yang dimaksud adalah bos tertinggi timnas kita
Yang baru saja dicukur dan ditekuk habis Australia
Agar segera mundur sebagai bentuk tanggung rasa.
Ini tidak benar dan sama sekali tidak benar hahaha.
Ayo simak bersama alasan, agar tak salah sangka.

Out, Out -- dipilih karena Frost dalam puisi narasinya
Yang agak panjang dan cuma terdiri dari satu stanza
Memilih judul ini untuk menggambarkan bagaimana
Satu anak remaja yang terpaksa bekerja di galangan
Tempat kayu gelondongan dijadikan papan dengan
Gergaji besar tajam berkecepatan tinggi kena petaka.
Gergaji besar berdesing tajam itu sambar tangannya
Serta ya out, out, ya kehabisan darah tidak berdaya.
Petaka terjadi karena tak seharusnya anak remaja
Seusia ia bekerja di tempat bagi yang sudah dewasa.

Sang penyair hebat ini walau gambarkan kisah nyata
Putra teman yang memang masih muda remaja belia
Tapi tentu pernah membaca bagaimana satu wanita
Dalam drama karya Shakespeare yang berseru-seru
Out, out -- tatkala merasa suasana yang ada tak beda
Dengan lilin yang hampir padam nyala dan sinarnya.

Ya, apakah semua sudah dekati ujungnya, sebelum
Padam sirna, hilang perbawa, hilang kilatan cahaya?
Katanya sih belum, masih ada harapan, apa benar?
Ayo ditengok apa kata Kasidi berkaitan timnas kita.

Dalam Essi nomor 232 Kasidi dengan lantang bilang
Kalah Menang Pokoknya Serang, 7 Mei 2021 silam.
Faktanya yang memang tidak menang tetapi dengan
Menyerang, walau kalah rasanya kok lebih menawan.
Udah kalah terus bertahan, atau terus bertahan saja
Toh pada akhirnya kalah juga, mana jadi pilihannya.
Ya menyerang dong, elegan yang nonton jadi senang.
Biar akhirnya kalah tetapi timnas gagah menyerang.
Kwatrain pertama Essi nomor 232 ini lantang bilang

Buah nenas ada banyak di kebun orang ... cakep kan
Daunnya rimbun tetapi buahnya jarang  ... masuk kan
Aduh timnas janganlah engkau kepalang ... boleh kan
Langsung saja dihajar mungkin menang ...  mungkin

Sedangkan kwatrain akhirnya seperti ini bilangnya

Negeri ini negeri besar, banyak bakat banyak orang
Tetapi memang sayang, dari dulu sampai sekarang
Kalau bukannya kalah yah sering amat dihajar orang
Entah nasib entah kutukan, yang jelas latihan kurang.

Yang ingin membaca Essi nomor 232 ini ya gampang
Ketik saja di browser Essi nomor 232, pasti muncul.

Berikutnya dalam Essi nomor 236 yang oleh Kasidi
Dipilihkan judul Anjing? Yah ... beda lagi ceritanya.
Di sini bercerita tentang anjing setia pada manusia
Dipadukan dengan nyanyian lantang satu stadion
Memberi label timnas negara tercinta bagai anjing.
Jadi dalam satu pertandingan, penonton beryel-yel
Hampir sepanjang waktu bilang Indonesia itu Anjing
Ya ... Indonesia itu Anjing ... Indonesia itu Anjing ... 

Merah tidak telinga jika sepanjang waktu nyanyian
Bergema di seluruh stadion tanpa henti tanpa jeda?
Jika terjadi pada jaman kerajaan dulu, perang pecah,
Untungnya zaman sekarang perang tak bisa dimulai
Karena nyanyian tanpa jeda para fans sepak bola.
Anjing memang binatang paling luar biasa sobat kita,
Ingat bukan kisah Sang Anjing Setia dari Shibuya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun