Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Kontemporer: Pembajakan KRI

11 Maret 2021   11:57 Diperbarui: 11 Maret 2021   12:01 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://fineartamerica.com/art/paintings/warship

"Saya juga berharap demikian, pak!" kata Letnan Kolonel Haryono tidak kalah lirihnya seakan-akan khawatir didengar orang lain. "Tetapi ...."

Duta Besar menggerutkan kening mendengar kata "tetapi" yang tidak dilanjutkan. Letnan Kolonel Haryono tentu saja tahu kerutan kening itu.

"Tetapi musuh telah mengerahkan kekuatan Angkatan laut mereka," Letnan Kolonal Haryono melanjutkan.

Duta Besar mengangguk. Laporan yang diterima dari Kementerian Luar Negeri memang menyebutkan begitu.

"Jadi tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali harus berbuat yang sama," Letnan Kolonel Haryono melanjutkan. "KRI Nagasasra belum sempurna betul pengerjaannya tetapi atas desakan kita pemerintah Jerman Barat mau menyerahkan!"

"Anda tentu diperintahkan langsung berlayar, bukan?"

"Benar, pak!"

"Selamat bertugas, Letnan Kolonel. Doa saya dan seluruh rakyat Indonesia di sini bersama anda!"

"Terima kasih, pak!"

Lebih awal dari jadwal yang ditentukan akhirnya halauan KRI Nasasasra mulai mengiris air. Kapal perang modern itu berlayar dengan megah dan anggun. Letnan Kolonel Haryono berdiri di anjungan perwira dengan sikap sempurna. Darah terasa mengalir semakin kencang. Semangat bergelora ingin segera sampai ke tempat tugas untuk membuktikan dan mencoba kecanggihan kapal perang modern ini.

Perlengkapan navigasi benar-benar mutakhir. Sistem senjata juga sulit untuk dibayangkan. Mampu menghadapi lawan di udara, di permukaan laut, maupun di dalam laut. Kapal perang seampuh dan semodern ini cuma dimiliki oleh negara raksasa dan adidaya, tetapi sekarang Indonesia sudah memiliki, meskipun baru satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun