Mohon tunggu...
Triayu Alami
Triayu Alami Mohon Tunggu... Diplomat - Belajar menulis

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meneropong Definisi Bakat

25 September 2020   05:59 Diperbarui: 25 September 2020   10:37 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sobat semua... semoga sehat selalu ya..

Pada tulisan saya minggu lalu telah menyinggung tentang bakat. Nah, kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai bakat. Kia-kira bakat itu apa sih? Karakteristik bakat itu seperti apa dan bagaimana sih? Bakat dengan talenta itu apa bedanya?

Sering kali kebanyakan orang beranggapan bahwa bakat dan talenta itu sama. Mengapa demikian? Karena orang mengartikan dari sisi konteks bahasa. Banyak orang yang beranggapan bahwa bakat adalah talenta, karena jika kata bakat diartikan kedalam bahasa inggris, maka bakat adalah talent.

Dari hal ini lah kita sering juga bingung antara bakat dengan talenta. Apakah ke dua hal tersebut sama atau berbeda? Sebelum membahas perbedaannya, pengertian sederhana dari bakat itu apa sih?

Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menguasai sebuah bidang tertentu dalam waktu yang pendek atau lebih cepat dari pada orang lain. Lalu perbedaan antara bakat dan talenta, talenta adalah pengembangan dari bakat biasanya hal-hal khusus seperti misalnya bidang seni, talenta biasanya ditandai dengan kompetensi yang sudah dilatih dan di tunjukkan.

Kompetensi di sini maksudnya adalah bakat yang dikembangkan. selanjutnya bakat adalah sebuah kemampuan atau potensi yang masih samar-samar, dalam mencari bakat dalam diri dan mengembangkan nya pun harus berhati-hati.

National Association for Gifted Children telah memberikan definisi juga karakteristik tentang bakat, bahwa bakat berasal dari semua kalangan etnis, ras, budaya dan dari semua tingkatan ekonomi, bakat membutuhkan akses, kesempatan, fasilitas untuk mengembangkan kemampuannya, dan yang dapat memberikan akses tersebut kebanyakan dari kelas ekonomi menengah ke atas. Kelas ekonomi ini mampu mengakses untuk menjadi bertalenta disini lah terjadinya bakat yang bertalenta.

Semua orang memiliki bakat namun tidak semua berkesempatan untuk bertalenta karena untuk menuju pada talenta itu sendiri dibutuhkan fasilitas yang memadai termasuk juga biaya pengembangan bakat, bakat membutuhkan layangan yang beragam sesuai dengan kebutuhan proses pengembangan bakat, bakat membutuhkan support juga bimbingan secara sosial dan emosional.

Banyak hal yang terjadi pada bakat yang tidak berkembang, alasannya bisa karena orang tua tidak menggali bakat anak atau bahkan memang tidak mencari bakat anak melainkan hanya fokus pada akademi anak saja, tidak mensupport, juga bisa karena ekonomi pada tingkat menengah kebawah dimana tidak ada biaya untuk memberikan fasilitas pengembangan bakat anak.

Mengapa dikatakan banyak yang tidak mampu mengembangakan bakat pada kelas ekonomi yang menengah kebawah? Karena pada hakikatnya salah satu proses pengembangan bakat anak adalah dengan mengikutsertakan pada bimbel, kursus, membutuhkan buku-buku, biaya untuk mengikutkan anak pada lomba-lomba yang berbayar dan lain sebagainya untuk dapat mengembangakan bakat anak. Untuk itulah anak-anak dari ekonomi menengah kebawah banyak yang tidak dapat mengembangkan bakatnya.

Memastikan adanya kesetaraan dan kesuksesan dalam progam pendidikan berbakat memang membutuhkan usaha. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mengembangakan bakat anak adalah mampu menyediakan dan memberikan kesempatan juga akses belajar pada bidang bakat tertentu dengan begitu bakat anak akan dikenali dan dapat dikembangkan secara optimal, mampu mengembangkan berbagai layanan pendidikan berbakat yang beragam untuk dapat memenuhi kebutuhan anak yang beragam juga.

Anak yang memiliki bakat tertentu juga biasanya memiliki ciri-ciri; meraka anak yang kreatif, berjiwa artistik, kepemimpinan, dan menonjol pada bidang akademik tertentu.

Karena anak sejak lahir sudah memiliki bakat, maka mulai dari usia 0 bulan sampai dengan usia sekitar 14 atau 15 tahun, orang tua harus memperkenalkan aktivtas yang beragam agar orang tua tahu anak tersebut pandai dan suka dibidang apa.

Dengan begitu orang tua dapat mengembangkan potensi anak sesuai bidangnya dan bakatnya akan berkembang secara optimal hingga bisa menjadi bertalenta dibidang yang dibakati anak.

Semoga sedikit tulisan saya ini dapat bermanfaat untuk semua...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun