Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Sejarah Betapa Seksinya Indonesia Menarik Perhatian Bule Sejak Dulu

7 Januari 2024   11:20 Diperbarui: 7 Januari 2024   11:28 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi datangnya tentara kolonial di Nusantara | sumber: olah AI oleh Penulis

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia, sejak dulu merupakan wilayah yang seksi untuk dikuasai dan ditaklukkan. Kondisi geografis yang memang strategis baik dari segi geopolitik maupun berkembangnya sumber daya alam yang baik, menjadi alasan kuat untuk dilakukan penaklukkan. 

Namun semakin jauh saat terjadinya penjajahan dan kolonialisasi tersebut, generasi sekarang semakin jarang mendengar sayup-sayup cerita tersebut. Padahal, pemahaman akan apa yang pernah terjadi di wilayan Nusantara (sebelum Indonesia merdeka) akan menjadikan wawasan generasi penerus untuk bangga dan proper dalam bersikap demi mengisi kemerdekaan yang dimiliki saat ini.

Bagaimana Kolonial Memulai dan Berkelindan di Nusantara?

Kedatangan pasukan asing di Nusantara adalah sebuah peristiwa sejarah yang berlangsung selama beberapa abad, dari tahun 1510 hingga 1975. Pasukan asing yang datang ke Nusantara berasal dari berbagai negara Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan lain-lain. 

Mereka datang dengan tujuan utama untuk mencari dan menguasai rempah-rempah, yang merupakan komoditas berharga di Eropa. Selain itu, mereka juga ingin menyebarkan agama Kristen, memperluas wilayah kekuasaan, dan menjalin hubungan dagang dengan penguasa-penguasa setempat.

Salah satu momen penting dalam sejarah kedatangan pasukan asing di Nusantara adalah ketika Portugis berhasil menaklukkan Selat Malaka pada tahun 1511, yang merupakan pusat perdagangan dunia saat itu. Dengan menguasai Selat Malaka, Portugis dapat mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah dari Indonesia Timur, seperti Maluku dan Flores. Portugis juga mendirikan benteng-benteng pertahanan di beberapa daerah yang mereka kuasai, seperti di Ternate, Ambon, Solor, dan Timor.

Namun, keberhasilan Portugis ini tidak berlangsung lama, karena mereka mendapat persaingan dari negara-negara Eropa lainnya, seperti Spanyol, Belanda, dan Inggris. Mereka juga sering terlibat konflik dengan penguasa-penguasa setempat, yang tidak senang dengan sistem monopoli perdagangan yang diterapkan oleh Portugis. Salah satu contohnya adalah ketika pasukan Kesultanan Banten dan Cirebon berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis pada tahun 1527.

Ilustrasi Ramainya Pedagangan Rempah-Rempah di Nusantara sejak Masa Lalu | Sumber: olah AI oleh Penulis
Ilustrasi Ramainya Pedagangan Rempah-Rempah di Nusantara sejak Masa Lalu | Sumber: olah AI oleh Penulis

Spanyol, yang merupakan saingan Portugis, juga mencoba mengeksplorasi wilayah Indonesia Timur, dengan mengirimkan ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan pada tahun 1519. Magellan berhasil mencapai Filipina, tetapi tewas dalam pertempuran dengan penduduk setempat. 

Sisa rombongannya melanjutkan perjalanan ke Maluku, dan berhasil mengklaim kepulauan tersebut sebagai wilayah Spanyol pada tahun 1521. Namun, Spanyol juga harus bersaing dengan Portugis, yang sudah lebih dulu menguasai Maluku. Akhirnya, kedua negara ini menandatangani Perjanjian Zaragoza pada tahun 1529, yang membagi wilayah pengaruh mereka di Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun