Mohon tunggu...
Tomi Wahyu Septarianto
Tomi Wahyu Septarianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - naratakat

..sebentuk catatan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kesalahan Masa Lalu vs Kekalahan Masa Depan

16 Oktober 2016   06:14 Diperbarui: 16 Oktober 2016   08:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak usah khawatir. Kekhawatiran berlebih hanya akan membuat nyalimu ciut. Sikapilah hidup ini dengan santai tapi serius, jangan lupa bahagia. Tidak ketinggalan pula restu orang tua. Catat.

Keep Moving

Bergeraklah maju. Jangan berlama-lama menyesali kesalahan masa lalu. Masa kini jauh lebih penting ketimbang harus terus menerus membahas kekecewaan masa lalu. Penyesalan itu memang harus ada. Setelah itu bangkit dan bergeraklah maju. Berubahlah…!!!

Without Fair

Tak usah takut. Tak ada yang perlu ditakutkan. Takut jatuh? Bukankan sudah pernah merasakannya? Anggaplah biasa saja. Sakit memang, perih-perih sedap gitu. Yakinlah bahwa rasa sakit itu akan terbayar manis jika kita bisa mengubah pola pikir kita sekarang. Hadapi setiap tantangan yang menghadang. Selesaikan setiap permasalahan yang hinggap dengan selalu berpikir positif. OK.

Stay Low Profile

Tetaplah membumi. Kerendahan hatimu akan mencerminkan kedewasaanmu. Aura kesuksesan kita akan lebih terpancar kala kita bisa mengontrol keakuan diri. Jadilah pribadi yang memesona. Jangan lupa juga bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri, ada kalanya kita harus saling berbagi. “Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain”.

Itulah beberapa tips agar kesalahan yang telah terjadi pada masa lalu tidak menjadi kekalahan yang akan menghantui kita di masa depan. Jadikan masa kinimu lebih kece dengan merencanakan dan mengusahakan masa depan gemilangmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun