Mohon tunggu...
dabPigol
dabPigol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nama Panggilan

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diaspora Indonesia, Apa Kabarmu Kini?

29 Desember 2018   06:47 Diperbarui: 29 Desember 2018   08:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruksima, diaspora Indonesia yang terjun ke bidang animasi stop-motion di Los Angeles (Dok: VOA)

Sambil menunggu kesempatan para Kompasianer yang bermukim di manca negara, terutama yang ada di negeri Paman Sam atau di manapun dan Persatuan Pelajar Indonesia di seantero jagad raya berbagi cerita tentang kehidupan para Diaspora Indonesia (DI), saya ingin mengulang sedikit cerita tentang para perantau asal negeri kita itu. 

Sengaja membatasi istilah diaspora dengan pengertian itu agar lebih fokus. Dan yang pasti karena keterbatasan diri atas luasnya makna diaspora. 

Pada laman Jejaring Diaspora Indonesia  ini , ada hal besar yang tertutup oleh eforia penyelenggaraan Asian Games 2018. Yakni  "Konferensi Diaspora Muda Indonesia ( CONFERENCE OF INDONESIAN DIASPORA YOUTH" (CIDY-2018) pada tanggal 13-15 Agustus 2018 di Jakarta. 

Kegiatan ini akan dihadiri oleh para diaspora muda dari berbagai penjuru dunia yang memiliki prestasi, dipertemukan dengan perwakilan pemuda terpilih dari 34 provinsi di segenap penjuru tanah air. Kolaborasi yang kita kenal sebagai gotong royong, perpaduan yang saling melengkapi, mengangkat tema utama Visi Indonesia 2045. 

Satu tema besar yang oleh motivator dan inisiator IDN Global, Dr. Dino pati Jalal sebagai refleksi dan penyesuaian Sumpah Pemuda 1928 dengan pendekatan kekinian dalam pakem keindonesiaan yang sejatinya. Peserta diharapkan memosisikan diri sebagai negarawan. 

Dengan begitu, proses pembicaraan yang dikemas dalam sub-sub tema konferensi (9) itu bukan saja membahas kertas kerja ala seminar internasional. Tapi ada isian lain yang memaknai tujuan kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

Forum diskusi gotong royong intelektual ini selain mengikut-sertakan pemuda sebagai subyek, predikat maupun obyek dengan kultur beragam sebagai pemimpin masa depan. Ada pesan, kesan, harapan dan pemikiran dari Jejaring Diaspora Indonesia (IDN) Global, Persatuan Pelajar Indonesia Se dunia (PPI Dunia) dan dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang didukung oleh ADI (Asosiasi Dosen Indonesia), Forum Rektor dan beberapa kementerian. 

Sedikit disinggung pada bagian awal tulisan ini, peristiwa sepenting ini nampaknya tertutup bayangan eforia penyelenggaraan Asian Games 2018 yang penuh drama. Meskipun para seniornya (IDN Global) menyatakan belum dapat berbuat banyak bagi tanah leluhur, tetapi semangat dan jiwa muda para peserta konferensi, tentu ada sisi yang khas terutama dari Diaspora (Pe)Muda-nya. 

Sumber lain: Satu , Dua , Tiga , Empat , Lima .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun