Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Babad Onje: Tiga Kali Dua Ratus - Membaca Situasi Awal Kadipaten Onje

4 Agustus 2025   09:30 Diperbarui: 4 Agustus 2025   12:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi Awal Populasi Kadipaten Onje - Meta AI

Tiga Lapisan Angka

Rongatus mardika
-- Penetapan awal Onje sebagai kadipaten inti dengan 200 KK bebas pajak.

Onje kalihatus
-- Dalam daftar wilayah, angka 200 kembali diulang sebagai stempel administratif, membedakan Onje dari Purbasari atau Bobotsari yang hanya 100 cacah.

Onje mantuk dhateng kotan kalihatus malih
-- Saat transisi dari Pajang ke Mataram, Onje "dikembalikan" ke kapasitas 200 KK, menandakan status dan batas populasi ini dijaga tetap.

Dari Dua Ratus ke Tigang Lawe

Beberapa dekade kemudian, di masa Amangkurat I (Suhunan Plered), naskah mencatat sesuatu yang kontras:

"...den cacah Onje kabukten kawula tigang lawe den cacah kepanggih kawanatus."

Tigang lawe bisa berarti 75 cacah (KK). Jika 1 KK 4 jiwa, populasi Onje saat itu hanya 300--400 orang. Dari kapasitas penuh 200 KK, turun menjadi sekitar 75 KK --- penyusutan hampir 60%.

Depopulasi dan Bayang Perang

Penurunan sebesar ini bukan perubahan alami, tetapi tanda depopulasi besar. Salah satu penyebab paling mungkin adalah Perang Trunajaya (1674--1680). Perang ini memaksa banyak kadipaten menyumbang kawula sebagai prajurit; sebagian besar tidak kembali.

Migrasi orang Purbasari yang disebut dalam teks sebagai pengisi Onje adalah bukti lain: kerajaan berusaha menghidupkan kembali wilayah yang kehilangan denyutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun