Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gamelan Sekaten Cirebon: Jejak Islam, Budaya, dan Sejarah dari Tanah Demak

17 Juni 2025   10:00 Diperbarui: 17 Juni 2025   07:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri Khas Gamelan Sekaten Cirebon

Gamelan Sekaten di Keraton Kasepuhan memiliki bentuk dan suara yang khas. Dibandingkan dengan gamelan Jawa pada umumnya, suara gamelan Sekaten cenderung lebih keras dan ritmis. Ini karena memang dirancang untuk menarik massa dalam jumlah besar di ruang terbuka.

Beberapa instrumen yang menonjol antara lain:

  • Bonang besar dan kecil, dengan pola pukulan yang ritmis dan cepat.
  • Gong ageng, yang menggetarkan suasana dengan dentuman khasnya.
  • Bedug, sebagai pengatur irama utama yang menghidupkan keseluruhan komposisi.

Gamelan ini hanya dimainkan pada waktu-waktu tertentu saja, terutama saat perayaan Maulid, sehingga aura keramat dan sakralnya tetap terjaga.

Tradisi Pencucian Gamelan Sekaten

Hingga kini, gamelan Sekaten di Keraton Cirebon dirawat dengan penuh kehormatan. Setiap menjelang Maulid Nabi, dilakukan tradisi "nyiram gong" atau pencucian gamelan. Gamelan dibersihkan dengan air kembang dari sumur Langgar Alit, air kelapa hijau yang telah difermentasi, dan batu bata merah yang dihaluskan. Air bekas pencucian ini dianggap memiliki berkah dan sering digunakan oleh masyarakat untuk kesehatan dan kesuburan

Nilai Sejarah dan Pelestarian

Keberadaan Gamelan Sekaten di Cirebon memperkaya khasanah sejarah Islam Nusantara. Ia menjadi bukti fisik sekaligus simbol keberhasilan pendekatan dakwah yang bersifat inklusif, damai, dan menghargai budaya lokal.

Keraton Kasepuhan sendiri telah melakukan berbagai upaya pelestarian, termasuk dengan:

  • Menyimpannya di ruang khusus dalam Museum Keraton. Menggelar pertunjukan Gamelan Sekaten pada waktu-waktu tertentu.
  • Melibatkan para ahli musik tradisional untuk merawat dan memainkannya sesuai pakem.

Penutup: Harmoni Islam dan Budaya

Gamelan Sekaten bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga simbol penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa, yang melibatkan peran seorang putri dalam memperkenalkan ajaran Islam melalui seni dan budaya, kemudian berkembang menjadi tradisi lokal yang unik. Cirebon, dengan segala keragaman sejarah dan budaya, menjadi salah satu pusat penting dari warisan besar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun