Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengelola Maaf dan Memaafkan Orang Lain

13 Mei 2021   21:55 Diperbarui: 13 Mei 2021   21:56 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat berbeda jika hati kita memaafkan dengan ketulusan yang terpancar, energi positif pun akan terpompa dan memandang lingkungan pun menjadi lebih baik lagi.

Percayalah memberi maaf bukan merupakan sikap lemah namun menjadi kekuatan dari dalam diri sendiri dan itulah kekuatan yang sebenarnya.Yuk ah saatnya memaafkan kesalahan orang lain lebih dahulu dibanding hanya memendamnya bertahun tahun.

Spesialnya Lebaran Untuk Saling Memaafkan

Contoh yang paling baik untuk ukuran memaafkan adalah perilaku mulia Nabi Muhammad, sekeji perbuatan Abu Lahab terhadap beliau, namun memberi maaf selalu Nabi lakukan.Begitu juga saat penduduk Thaif yang memperlakukan Sang Rasul yang membuat Malaikat Jibril murka, namun dengan tenang Nabi memberikan maaf, perbuatan penduduk Thaif menurut Nabi karena ketidaktahuan.

Sebagai ummat muslim, teladan terbaik adalah perilaku Nabi dalam keseharian atau bermuamalah. Spirit Lebaran seperti yang kita rasakan saat ini semestinya membuka jalan kebaikan untuk saling memaafkan, sebagai saudara seiman tentunya situasi Lebaran menjadi hal yang penting saling memaafkan. Namun ingat juga ya saudara sebangsa pun jangan sampai terlupa, saling memaafkan di moment Lebaran pastinya terasa spesial.

Manusia di tinjau dalam ilmu psikologi sosial adalah  individu yang tidak hanya memiliki identitas personal juga identitas sosial.Mari rayakan Lebaran tahun ini dengan penuh kegembiraan sebagai sama sama anak bangsa, identitas sosial kita yang merupakan sesama rakyat Indonesia, bukankah damai itu indah? Yuk kita genggam kedamaian dan kita memulainya dari Lebaran tahun ini ya.

Percayalah Hidup Kita Tak Akan Sempurna Di Mata Orang Lain

Pernah dengar dong selebritis yang fansnya ratusan ribu tapi hatersnya pun bejibun. Orang yang benci kita, dimatanya akan selalu kita orang yang selalu salah, orang yang tak kenal kita, ia memandang kita hanyalah orang biasa saja, pandangan berbeda tentu dirasakan orang yang mengenal kita, di matanya kita orang yang spesial.

Hidup yang dilalui adalah membersamai dengan orang lain, ada kalanya kita dekat dengan orang lain, namun karena sesuatu hal, kedekatan itu menjadi kenangan karena perbedaan yang membuat kita berjauh jauhan.

Percayalah hidup ini tak dilalui dengan kesempurnaan karena manusia tempatnya khilaf. Dari rasa khilaf tersebut bisa jadi maaf dan memaafkan menjadi satu hal keniscayaan. Jangankan dengan orang lain, dengan kerabat satu keturunan pun kemungkinan berbeda pendapat selalu saja ada.

Dari ketidaksempurnaan hidup sebagai manusia, setelah sebulan berpuasa dengan menahan haus dan lapar, takbiran bertalu talu kemudian dan merayakan lebaran, intropeksi sebagai makhluk yang tak sempurna, maaf dan memaafkan merupakan bentuk nyata kita sebagai makhluk sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun