Hal tersebut justru di tengah-tengah kebingungan dalam berbangsa, erudisi Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka belumlah redup. Masih cukup waktu untuk melanjutkan fantasi mereka dengan gairah yang menyala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!