Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Itu Terjadi Pada Ku, Emang Salahku Apa!

12 Februari 2023   17:37 Diperbarui: 12 Februari 2023   17:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekerasan (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/tinju-agresi-penyalahgunaan-1131143/)

Semestinya kehidupan masa kecil ku dipenuhi akan keindahan seperti berada di taman surga

Burung-burung berkicauan ditemani dengan kesejukan udara selalu mengelilingi

Sehingga yang ada hanyalah bersenang-senang sepanjang waktu

Tetapi..... kenyataanya kehidupan ku sangatlah berbeda 1800

Bahkan kehidupan layakan seperti pada buku-buku keluarga bahagia hanyalah angan-angan semata


Pemukulan sampai penganiyaan menjadi makanan sehari-hari ku

Jeritan, teriakan, sampai makian menjadi oksigen kehidupan yang selalu ku hirup tanpa henti

Semua hal tersebut selalu saja berganti-ganti tanpa henti pada diri ku ini

Jika sudah mulai mengarah ke bagian fisik tiba...... selalu aku yang menjadi sasaran

Tangan, kaki, sampai badan merupakan bagian tubuh ku yang menjadi sasarannya

Memar sampai mengeluarkan darah merupakan respon dari badan ini sepanjang bagian fisik tiba

Walaupun badan ku sudah tidak kuat, tetapi mereka tidak akan pernah berhenti sampai puas

MENGAPA.....MENGAPA.....MENGAPA....!!!

Mengapa kalian melakukan ini pada ku!!!

Bukankan aku ini........ aku ini merupakan seseorang yang ditunggu-tunggu dalam kehidupan kalian

Bahkan sepanjang malam selalu berdoa dan berharap akan kedatangan ku kepada sang maha kuasa

Tapi mengapa....setelah aku menjadi bagian keluarga menjadi seperti ini

Aku....aku....aku.... hanyalah anak kecil yang belum memahami kehidupan dunia ini  

Untuk berbicarapun yang ku bisa hanyalah menangis sekencang-kencangnya

Tapi mengapa ketika ku menangis kencang kalian membalas dengan makian sampai fisik pada ku

Bukankan emang hanya itu yang hanya bisa ku lakukan untuk berkomunikasi kepada kalian

Bahkan beberapa kali respon kalian kepada ku sampai banyak barang melayang di udara

Piring, gelas, sampai alat elektronik melayang bebas di udara

Sudah pasti targetnya....... bukanlah aku tetapi sekeliling ku agar aku diam setenang sampai diam

Takut itulah yang kurasakan ketika masih dalam kehidupan tersebut

Untuk membayangkannya dan kembali kemasa tersebut rasanya aku tak ingin

Tapi kini aku...... aku sudah tumbuh dewasa

Dan aku akan selalu berjanji kepada diri ku bahwa nanti ketika ku berkeluarga

Aku....aku....aku....

Aku tidak akan pernah memberikan kejamnya dunia lalu ku kepada buah hati ku  

Sehingga nanti buah hati ku dapat merasakan indahnya masa kecil seperti pada buku keluarga

Ya....tuhan berikan hamba mu ini kekuatan untuk dapat merealisasikan secara nyata

Aminn.........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun