Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Benar, Timnas U-23 dan Timnas U-23 Australia Bagaikan Bumi dan Langit?

16 Oktober 2021   22:08 Diperbarui: 16 Oktober 2021   22:26 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar pemain yang merumput di Liga Inggris, juga ada yang berkiprah di Liga Jepang bersama Urawa Red Diamonds. Sosok yang dimaksud adalah Thomas Deng.

Dengan memperhatikan data, fakta, dan keberadaan timnas Australia di luar ranking FIFA, jelas Astralia U-23 adalah tim kelas dunia. Urutan 3 di Asia, mentas di Olimpiade Tokyo 2020, dan dihuni pemain-pemain yang berlaga di kompetisi  mentereng di luar pemain yang juga mentas di kompetisi domestik Australia, maka bisa dibilang, timnas Garuda U-23 tidak selevel dengan timnas Australia U-23. Benar, ibarat bumi dan langit.

Fakta timnas U-23

Timnas U-23 Indonesia belum pernah sekalipun menembus Piala Asia U-23. Indonesia selalu gagal di babak kualifikasi sebelum menyentuh ke babak utama alias putaran final. Dalam edisi terakhir di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, timnas U-23 Indonesia yang
masuk Grup K bersama tiga negara sesama ASEAN yakni Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam, digelar di Vietnam pada 22-26 Maret 2019, timnas U-23 Indonesia yang dinakodai oleh Indra Sjafri langsung tumbang 0-4 di tangan Thailand. Juga takluk 0-1 dari tuan rumah Vietnam pada laga kedua.

Meski di laga ketiga menumbangkan Brunei Darussalam dengan skor tipis, 2-1, tetap tak mampu menolong timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya.

Di ajang itu, Thailand dan Vietnam yang lolos ke babak berikutnya pun terhenti. Dan, calon lawan timnas U-23 sskarang malah menjadi juara 3 dan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Kini, saat timnas U-23 dengan siapa pun pelatihnya, dan meski juga mereka belum melakukan persiapan seperti pasukan Shin Tae-yong (STy) yang malah sudah TC dan akan melakukan uji coba di Tajikistan, tetap saja, timnas Australia adalah tim yang sudah siap tempur.

Terlebih, pasukan STY juga dalam kondisi pincang karena tidak akan diperkuat beberapa pemain andalan Indonesia yang merumput di luar negeri. Di perkuat oleh seluruh pemain yang diandalkan saja, kekuatan Indonesia diprediksi tetap tak selevel dengan Australia. Apalagi kini dalam kondisi pincang. Jadi, memang anggapan bumi dan langit itu masuk akal, logis.

Tetap berjuang

Dengan kondisi tim yang pincang, adanya anggapan bak bumi dan langit, serta fakta belum pernah lolos dari babak Kualifikasi sekalipun, padahal lawannya terakhir masih Thailand dan Vietnam, di depan mata, kini lawannya Australia.

Untuk itu, ini menjadi kesempatan pertama bagi Indonesia, apakah di tangan STy dengan kondisi pemain yang pincang, justru akan mampu mencatatkan  sejarah bahwa timnas Indonesia akan mampu mengalahkan Australia yang levelnya dunia, bukan Asia? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun