Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bir, Sepak Bola dan Sponsor

30 November 2022   13:21 Diperbarui: 2 Desember 2022   02:06 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fan sepak bola dan bir. Sumber: Robert Michael/dpa/Picture Alliance/www.dw.com

Bir telah lama ikut menghiasi berbagai momen indah di pentas sepak bola dunia. Baik di kalangan penonton yang bersuka cita atas setiap kemenangan tim kesayangannya dengan bir di tangan. Maupun tim sepak bola tertentu yang merayakannya setelah memenangkan sebuah kompetisi panjang. Ingat saja tradisi FC Bayern Munchen setiap kali sukses menjuarai Bundesliga. Selebrasi dengan kucuran bir!

Neuer selebrasi dengan mengucurkan bir ke pemain lain usai menjuarai Bundesliga. Sumber: Maja Hitij / Bundesliga/ Getty Images/ www.bavarianfootballworks.com
Neuer selebrasi dengan mengucurkan bir ke pemain lain usai menjuarai Bundesliga. Sumber: Maja Hitij / Bundesliga/ Getty Images/ www.bavarianfootballworks.com
Konon romansa bir dan sepak bola itu sendiri diawali di dua negara pecinta bir, yakni Jerman dan Inggris. Jerman ikut membuat bir Jerman mendunia setelah kemenangan bersejarah di Final Piala Dunia 1954 di Bern, Swiss. Pemain dan fan Jerman pun merayakan pesta kemenangan itu dengan bir. 

Namun, yang membuat tradisi minum bir di setiap pertandingan sepak bola kian populer berawal dari kota Liverpool pada tahun 1860-an.

Suatu era ketika sepak bola lebih banyak dimainkan di masyarakat kelas pekerja di kota pelabuhan itu. Dan satu nama yang selalu dikaitkan dengan bir dan sepak bola tidak lain adalah John Houlding.

Fans Liverpool menikmati bir sebelum sebuah pertandingan di stadion Anfield. Sumber: Andrew Teebay / www.liverpoolecho.co.uk
Fans Liverpool menikmati bir sebelum sebuah pertandingan di stadion Anfield. Sumber: Andrew Teebay / www.liverpoolecho.co.uk

Sebagai pebisnis dan pembuat bir di Liverpool, Houlding yang pernah menjadi Wali kota Liverpool memang tidak terpisahkan dari sejarah dua klub sepak bola di kota itu. Dialah yang membangun stadion Anfield pada tahun 1884. Stadion itu awalnya digunakan Everton Football Club (1884-1891) sebelum pindah ke Goodison Park. 

John Houlding pun lalu mencari sebuah klub pengganti untuk menggunakan stadionnya yang ditinggal kosong. Klub sepak bola baru yang ikut didirikannya itu kemudian menempati stadion Anfield itu. Anda pasti tahu nama klub sepak bola itu. Itulah Liverpool FC yang berdiri sejak tahun 1892. Lalu apa hubungannya dengan bir?

Ilustrasi fan sepak bola dan bir. Sumber: Robert Michael/dpa/Picture Alliance/www.dw.com
Ilustrasi fan sepak bola dan bir. Sumber: Robert Michael/dpa/Picture Alliance/www.dw.com

Sebagai pembuat bir, Houlding tidak menyia-nyiakan peluang menjual birnya untuk penggemar sepak bola. Dia bahkan mengubah tempat pembuatan birnya menjadi rumah bir raksasa terbuka. Bir memang menjadi salah satu sumber keuntungan utama. Dan sejak itulah bir dan sepak bola pun makin sulit dipisahkan di Inggris.

Meskipun demikian, tentu saja ada faktor lain yang membuat hubungan bir dan sepak bola makin mesra di tahun-tahun berikutnya. Pabrik bir raksasa di Eropa mulai melirik sepak bola sebagai pentas ideal untuk membangun branding dan sekaligus mendongkrak penjualan birnya.

Heinkene ikut mensponsori Euro 2020 dan Liga Champions. Sumber: www.uefa.com
Heinkene ikut mensponsori Euro 2020 dan Liga Champions. Sumber: www.uefa.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun