Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bisnis Pengecatan Pesawat yang Sedang Berkibar

5 Agustus 2021   15:31 Diperbarui: 6 Agustus 2021   08:00 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Boeing 737-8U3 yang menjadi pesawat Kepresidenan RI dengan cat merah putih.| Sumber: JET PHOTOS/Abdiel Ivan Rivandi via Kompas.com

Thomas W. Harton, mantan chairman di American Airlines, pernah mengatakan biaya pengecatan sebuah pesawat berkisar 100,000 - 200,000 dolar untuk pesawat sejenis Boeing 777. Dan sekitar 50,000 dolar untuk tipe Airbus A320. Namun, biaya tersebut bisa berbeda tergantung kompleksitas pengecatan.

Semakin rumit sebuah livery, maka makin mahal. Sumber: www.behance.net
Semakin rumit sebuah livery, maka makin mahal. Sumber: www.behance.net
Maskapai sekelas Delta Air Lines Inc, misalnya, baru saja menambah sekitar 30 pesawat jenis Boeing 737-900 di jajaran armadanya. Delta tentu saja tidak membeli pesawat baru. Tetapi, hanya menyewa pesawat bekas dari pihak Lessor yang kini memiliki stok pesawat menumpuk. Pesawat yang terpaksa ditarik dari berbagai maskapai yang gagal bayar.

Kabarnya, pesawat-pesawat yang kini berpindah tangan ke Delta sebagian adalah ex armada sebuah maskapai asal Indonesia. Penggantian penyewa inipun memberikan tambahan kesibukan di perusahaan pengecatan pesawat. Tidak mungkin kan Delta Airlines mengudara dengan jejak logo maskapai lama. :)

Sebuah pesawat American Airlines yg sedang dicat. Sumber: American Airlines/simpleflying.com
Sebuah pesawat American Airlines yg sedang dicat. Sumber: American Airlines/simpleflying.com
Bisnis pengecatan pesawat memang makin berkibar. Setiap pengalihan satu pesawat bekas ke penyewa baru sudah pasti berdampak ke bisnisnya. Bayangkan saja,sejak Januari 2021 ini, jumlah pesawat yang telah dikembalikan ke pihak Lessor mencapai 790 pesawat. Dengan kata lain, semua pesawat ini pun bakal dicat kembali begitu memiliki penyewa baru.

Proses pengecatan pesawat sendiri tentu saja tidak mudah. Selain aspek estetika yang harus diperhatikan, tidak kalah pentingnya adalah aspek kualitas dan keamanan pesawat itu sendiri. Itu sebabnya, sebuah pengecatan pesawat biasanya melalui beberapa tahapan.

Dari berbagai referensi, pengecatan pesawat kembali setidaknya dilakukan dalam enam tahapan. Mulai dari Masking, Sanding dan/atau Stripping, Cleaning, Apply Primer, Apply Top Coat sampai Remove Masking. Setiap proses diinspeksi dengan sangat ketat dan teliti.

Proses pengecatan pesawat. Sumber: Boeing via www.simpleflying.com
Proses pengecatan pesawat. Sumber: Boeing via www.simpleflying.com
Proses Sanding (pengamplasan) dan Stripping (pengelupasan), misalnya, adalah salah satu tahapan penting. Pengelupasan cat lama akan menjamin performa pesawat tetap bagus. Cat lama yang tidak dilepas bisa ikut membebani pesawat. Berat cat untuk sebuah pesawat sejenis Boeing-737 bisa mencapai 260 kg!

Pengecatan kembali pesawat secara regular juga bermanfaat demi keselamatan. Dalam proses pengecatan, yakni setelah pengelupasan cat lama, teknisi pesawat pun bisa sekaligus memeriksa semua potensi korosi dan kerusakan pada badan pesawat. 

Sekecil apapun kerusakan pada badan pesawat harus mendapat perhatian ekstra dan langsung diperbaki.

Bisnis pengecatan pesawat memang tidak diduga bakal mencuat di tahun ini. Akan tetapi, seperti yang selalu terjadi di setiap periode sulit. Pemenang kerap muncul tidak terduga. Dan tidak salah ketika beberapa media aviasi pun ikut menyanjung perusahaan pengecatan pesawat ini sebagai "The Unlikely Winner of the Pandemic". 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun