Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Buenos Aires, Ibu Kota Tango, Bola, dan Maradona

1 Desember 2020   11:00 Diperbarui: 3 Desember 2020   12:53 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto-foto La Boca - Buenos Aires. Sumber: koleksi pribadi

Pendukung klub Argentinos Juniors berkumpul di depan stadion Maradona. Sumber: Martin Villar/ Reuters
Pendukung klub Argentinos Juniors berkumpul di depan stadion Maradona. Sumber: Martin Villar/ Reuters
Maradona memang sangat fenomenal. Dia bak ‘dewa’ di Argentina, yang terus dipuja hingga kematiannya yang mengejutkan dunia sepakbola. Dua golnya ke gawang Inggris di perempat-final Piala Dunia 1986 tidak akan pernah terlupakan. Apalagi kemenangan itu seakan suatu ‘sweet revenge’ atas kekalahan perang Argentina dari Inggris dalam konflik Perang Falkland (Malvinas) empat tahun sebelumnya.

Dua gol itu juga mendapatkan julukan berbeda dari Pers dan FIFA. Gol pertama disebut sebagai “Hand of God Goal” dan gol kedua dinobatkan sebagai “Goal of the Century”. Maradona selanjutnya membawa tim Tango melaju hingga final dan merebut Piala Dunia kedua kalinya dalam sejarah setelah tahun 1978.

Selain kisah Maradona, Buenos Aires juga selalu menjadi saksi rivalitas yang sengit antar klub-klub di kota itu, khususnya derby antar dua klub ternama Boca Juniors vs. River Plate. Pertarungan dua tim sekota ini sangat terkenal. Tidak jarang pertandingan bertajuk “Super Clasico” melahirkan permusuhan antar pendukung hingga di luar lapangan. 

Fan Boca Juniors dan River Plate saling menghibur. Sumber: www.trollfootball.me
Fan Boca Juniors dan River Plate saling menghibur. Sumber: www.trollfootball.me
Akan tetapi, kepergian Maradona seketika meredakan sejenak semuanya. Seperti sebuah foto yang telah dipublikasikan banyak media dunia. Dua pendukung Boca Juniors dan seorang pendukung River Plate tampak saling menghibur akibat duka yang dalam dengan kepergian El Diego.

Buenos Aires masih terus berduka. Kematian Maradona kabarnya menyisakan misteri, yang kini sedang diusut polisi Argentina. Makamnya di Bella Vista Cemetery mungkin saja akan menjadi destinasi ziarah bagi fans Maradona.

Sementara itu, di komplek pemakaman lainnya, yakni La Recoleta Cemetery, yang pernah penulis kisahkan sebelumnya, makam Evita Peron masih selalu menjadi “bintang” lainnya.

Last tribute to Diego Maradona. Sumber: www.skysports.com
Last tribute to Diego Maradona. Sumber: www.skysports.com
Sudah tentu Buenos Aires masih menyimpan banyak pesona lainnya yang menggoda. Misalnya saja, kawasan sekitar Plaza San Martin dan San Telmo, yang juga dipenuhi bangunan kolonial, kafe, toko antik, dan lain-lain. Begitu juga, kawasan belanja terkenal lainnya di Calle Florida.

Buenos Aires kini memiliki kisah menarik lainnya. Bukan semata soal sejarah arsitektur dan tarian Tango. Namun, juga tentang sepakbola dan salah satu bakat terbaik yang pernah dimiliknya – Diego Armando Maradona.

Adios Maradona!

Kelapa Gading, 01 Desember 2020
Oleh: Tonny Syiariel

Catatan: Sebagian foto-foto koleksi pribadi dan sbgn lainnya sesuai keterangan di foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun